Ukraina gunakan bom GBU-39 untuk hancurkan pangkalan perbaikan UAV Rusia
Menggunakan bom presisi GBU-39 buatan AS, jet MiG-29 Ukraina menghancurkan fasilitas perbaikan UAV Rusia di selatan.
Báo Khoa học và Đời sống•10/07/2025
Pada 30 Juni, Angkatan Udara Tempur Ukraina menargetkan dan berhasil menghancurkan fasilitas perbaikan drone Rusia di Ukraina selatan. Foto: @Flying Skull. Faktanya, fasilitas perbaikan drone Rusia ini telah menjadi infrastruktur penting untuk menjaga tempo operasional UAV, terutama ketika UAV pengintaian dan kamikaze banyak digunakan oleh Rusia di garis depan dan peran serangan mendalam saat ini. Foto: @ Al Jazeera.
Oleh karena itu, serangan ini bagaikan pukulan telak bagi kapasitas logistik dan kemampuan operasional sistem udara nirawak Rusia di garis depan. Foto: @MilitaryTimes. Serangan itu dilakukan oleh Angkatan Udara Ukraina bekerja sama dengan spesialis pengintaian udara dari unit Flying Skull, bagian dari Pasukan Sistem Tak Berawak. Foto: @Flying Skull. Baru-baru ini, unit Flying Skull merilis klip serangan ini, yang menunjukkan penghancuran fasilitas Rusia yang digunakan untuk memelihara dan melayani drone militer . Foto: @Flying Skull.
Menurut laporan unit Flying Skull, Angkatan Udara Ukraina menggunakan jet MiG-29 untuk menjatuhkan Bom Diameter Kecil GBU-39 yang dipasok AS ke sasaran. Foto: @Flying Skull. Ukuran GBU-39 yang kecil memungkinkan jet tempur membawa lebih banyak bom. Bom seberat 110 kg ini, yang dikenal karena akurasi tinggi dan jangkauannya yang jauh, menyebabkan kerusakan parah pada bangunan fasilitas perbaikan UAV Rusia di Ukraina selatan. Foto: @Flying Skull. Tiga bom GBU-39 yang dijatuhkan dari jet MiG-29 Ukraina mengenai sasaran. Foto: @Flying Skull.
"Tak ada lagi yang tersisa, tak ada lagi kesempatan," tulis keterangan video tersebut. Foto: @Flying Skull. Operasi yang sukses ini menyoroti meningkatnya kemampuan Ukraina untuk mendeteksi dan menyerang target-target Rusia yang bernilai tinggi di balik garis depan. Foto: @Flying Skull.
Penggunaan bom GBU-39 tidak hanya menunjukkan integrasi senjata Barat ke dalam platform angkatan udara Ukraina yang ada, seperti MiG-29 era Soviet, tetapi juga menunjukkan bagaimana Ukraina menggabungkan serangan presisi dengan intelijen waktu nyata dari unit pengintaian dan drone. Foto: @ASDNews.
Komentar (0)