Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada 12 Januari bahwa Kyiv siap untuk mengembalikan tentara Korea Utara yang ditahan di negaranya jika pemimpin Kim Jong-un dapat memfasilitasi pertukaran tentara Ukraina yang ditahan di Rusia.
"Selain tentara pertama dari Korea Utara yang ditangkap, pasti akan ada lebih banyak lagi. Hanya masalah waktu sebelum tentara kita menangkap tentara lainnya," ujar Zelensky di platform X.
AS peringatkan militer Korea Utara 'lebih baik dalam bertempur' berkat perlawanan terhadap Rusia
Pemimpin Ukraina menambahkan bahwa bagi tentara Korea Utara yang tidak ingin kembali, negara akan memberi mereka pilihan lain. Korea Utara dan Rusia belum mengomentari informasi baru ini. Sebelumnya, pemimpin Ukraina untuk pertama kalinya mengatakan bahwa negaranya telah menangkap dua tentara Korea Utara di wilayah Kursk (Rusia). Ukraina dan Barat menuduh sekitar 11.000 tentara Korea Utara telah dikerahkan di wilayah Kursk untuk mendukung pasukan Rusia melawan Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensk
Dalam perkembangan lain, Presiden terpilih AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin diperkirakan akan melakukan panggilan telepon dalam beberapa hari atau minggu mendatang, menurut Reuters. "Persiapan sedang berlangsung. Kami belum menetapkan kerangka kerja yang tepat untuk pertemuan ini," kata Mike Waltz, yang ditunjuk oleh Presiden terpilih Trump sebagai penasihat keamanan nasional. Mengenai situasi perang Rusia-Ukraina, Bapak Waltz menyatakan keinginannya agar Moskow dan Kyiv melakukan gencatan senjata "kapan saja", dengan mengatakan bahwa ini merupakan langkah awal yang sangat positif bagi kedua belah pihak dan akan membantu mendorong negosiasi untuk solusi damai .
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/ukraine-noi-dieu-kien-tra-linh-trieu-tien-bi-bat-185250113211444726.htm






Komentar (0)