Organisasi Pendidikan, Keilmuan , dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) baru saja menanggapi berkas nominasi untuk Monumen dan Kompleks Lanskap Yen Tu - Vinh Nghiem - Con Son dan Kiep Bac untuk diakui dan didaftarkan sebagai Situs Warisan Dunia.
Menurut penilaian UNESCO, berkas nominasi untuk Monumen dan Kompleks Lanskap Yen Tu - Vinh Nghiem - Con Son dan Kiep Bac untuk diakui dan didaftarkan sebagai Situs Warisan Dunia memenuhi semua persyaratan teknis yang dipandu oleh Konvensi Warisan Dunia.
UNESCO juga meminta penyediaan gambar tambahan kompleks peninggalan tersebut sesuai dengan ukuran, standar, dan peraturan yang berlaku. Dokumen tersebut akan dikirimkan kepada Dewan Internasional Monumen dan Situs pada saat yang bersamaan. Berdasarkan evaluasi dokumen tersebut, badan-badan UNESCO akan mengirimkan tim ahli untuk melakukan survei lapangan.
Sebelumnya, pada 26 Januari, berkas ilmiah Kompleks Monumen dan Lanskap Yen Tu - Vinh Nghiem - Con Son - Kiep Bac telah diserahkan kepada UNESCO untuk diakui sebagai Situs Warisan Dunia. Kompleks ini mencakup 6 situs peninggalan nasional khusus dan 32 situs peninggalan yang dilindungi secara ketat berdasarkan Undang-Undang Warisan Budaya.
Dokumen ini berisi 2.139 halaman dokumen terjemahan bahasa Vietnam dan Inggris, 101 diagram, peta, 196 gambar arsitektur, 260 gambar arkeologi, 1.141 foto, yang mereproduksi nilai-nilai warisan sejarah, budaya, arsitektur, nonbendawi, dan berwujud, serta rencana induk pengelolaan di tiga provinsi, yaitu Quang Ninh, Hai Duong, dan Bac Giang. Dokumen ilmiah ini merupakan dokumen yang diajukan dengan kriteria terbanyak menurut Konvensi 1972, baik yang telah diteliti, didemonstrasikan, maupun ditulis dengan kemajuan yang cepat, positif, dan mendesak.
Lebih dari 100 pakar domestik dan internasional di banyak bidang telah mensurvei, meneliti, dan membangun berkas tersebut, termasuk banyak pakar terkemuka dari Asosiasi Arkeologi Vietnam, UNESCO, Pusat Warisan Karst dan Geologi... Ini adalah berkas warisan pertama di Vietnam yang mengikuti rangkaian 18 gugus warisan dengan 32 situs peninggalan di wilayah antarprovinsi, wilayah yang luas, dan medan pegunungan yang kompleks.
Diakui sebagai Situs Warisan Dunia akan menjadi landasan yang kokoh untuk melestarikan dan mempromosikan nilai-nilai warisan yang terkait dengan pembangunan berkelanjutan di tiga provinsi di kawasan warisan.
MAI AN
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)