
Statistik menunjukkan bahwa pada akhir Agustus 2025, kredit properti yang beredar mencapai lebih dari VND4 triliun, naik 19% dibandingkan periode yang sama. Namun, aliran modal ini terutama masuk ke segmen properti kelas atas atau spekulasi, alih-alih perumahan terjangkau.
Situasi ini menyebabkan ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan. Para ahli berpendapat bahwa agar pasar dapat berkembang secara berkelanjutan, prioritas harus diberikan pada pengembangan perumahan komersial yang terjangkau (di bawah sekitar 3 miliar VND) dan mendukung pembeli rumah yang sebenarnya.
Usulan tersebut meliputi pengetatan batas pinjaman untuk pembelian rumah kedua dan selanjutnya, penerapan suku bunga pinjaman yang lebih rendah untuk membatasi spekulasi, dan peningkatan sistem data dan pemantauan untuk membedakan antara pembeli rumah sesungguhnya dan pembeli investasi.
Ketika modal diinvestasikan ke arah yang benar, segmen perumahan terjangkau dapat pulih dan memainkan peran sentral di pasar.
Sumber: https://quangngaitv.vn/uu-tien-nguon-von-cho-phat-trien-nha-o-vua-tui-tien-6510172.html






Komentar (0)