Pada tanggal 11 Desember, V-GREEN dan perusahaan multiindustri Prime Group mengumumkan nota kesepahaman tentang pengembangan infrastruktur stasiun pengisian daya kendaraan listrik VinFast di Indonesia.
Bapak Nguyen Thanh Duong (kedua dari kiri) dan Bapak Mahmoud Farrag (ketiga dari kiri) pada upacara penandatanganan perjanjian kerja sama untuk mengembangkan stasiun pengisian daya - Foto: VG
Berdasarkan kesepakatan tersebut, kedua belah pihak akan bekerja sama dalam penelitian dan berdiskusi secara aktif, dengan tujuan mengembangkan sekitar 100.000 stasiun pengisian daya kendaraan listrik VinFast di Indonesia dalam tiga tahun ke depan dengan total modal investasi yang diharapkan mencapai 1,2 miliar USD.
Pada tahap pertama, stasiun pengisian daya VinFast akan diprioritaskan oleh V-GREEN untuk dikembangkan di Jakarta, Surabaya, Bali, dan sekitarnya, dan terus memperluas jaringan pada tahap-tahap berikutnya.
Dengan tingginya tingkat transportasi elektrifikasi, area-area ini menjadi kunci dalam strategi ekspansi V-GREEN di pasar Indonesia untuk memanfaatkan beragam produk kendaraan listrik perkotaan VinFast. Pembangunan dan pengembangan stasiun pengisian daya akan dimulai mulai Januari 2025, dengan beberapa stasiun pengisian daya diperkirakan akan beroperasi pada tahun 2025.
Dengan jaringan operasi yang menjangkau Timur Tengah dan Afrika, Prime Group akan bertanggung jawab dalam mengelola modal untuk pembangunan dan pengembangan stasiun pengisian daya kendaraan listrik VinFast. V-GREEN akan secara proaktif meneliti pasar, mengidentifikasi lokasi strategis untuk membangun dan mengoperasikan jaringan stasiun pengisian daya, guna memenuhi permintaan pengguna kendaraan listrik yang terus meningkat di Indonesia.
Bapak Tamer Wagih Salem - Chairman Prime Group - mengatakan bahwa dengan pengalaman yang luas di berbagai bidang, grup ini bekerja sama dengan V-GREEN untuk memanfaatkan peluang besar dalam industri transportasi hijau di Indonesia, salah satu pasar paling potensial di Asia Tenggara.
"Kerja sama dengan V-GREEN akan memberi kami banyak peluang global, dimulai dari Indonesia dan kemudian terus menaklukkan pasar potensial lainnya di Timur Tengah, Eropa, Inggris, dan AS, menciptakan nilai-nilai luar biasa, berkontribusi dalam membangun masa depan yang berkelanjutan bagi dunia," ujar Bapak Tamer Wagih Salem.
Sementara itu, Bapak Nguyen Thanh Duong - Direktur Jenderal V-GREEN - mengatakan bahwa kerja sama dengan mitra strategis dari Timur Tengah akan membuka peluang besar bagi V-GREEN dalam mengembangkan jaringan global stasiun pengisian daya kendaraan listrik.
"Kami akan membangun ekosistem kendaraan listrik yang lengkap, berkontribusi dalam mengurangi polusi lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup, serta menghadirkan nilai-nilai luar biasa bagi bisnis, konsumen, dan masyarakat. Bersama VinFast dan GSM, kami akan mulai gencar menyebarkan kampanye "Untuk Masa Depan Hijau" di Indonesia," ujar Bapak Duong.
V-GREEN didirikan oleh Bapak Pham Nhat Vuong, pendiri VinFast, dengan kepemilikan 90% dan dipisahkan dari departemen pengembangan stasiun pengisian daya VinFast. Perusahaan ini bertanggung jawab untuk berinvestasi di seluruh infrastruktur kendaraan listrik VinFast, dengan tujuan yang jelas untuk mengembangkan ekosistem hijau, yang berkontribusi dalam mendorong revolusi transportasi listrik.
Sejak resmi meluncurkan mereknya di Indonesia, VinFast telah resmi mengirimkan dua model VF e34 dan VF 5, memperluas jaringan dealernya, dan melakukan peletakan batu pertama pabrik perakitan di Subang (Jawa Barat) dalam upaya meningkatkan kapasitas produksi globalnya.
[iklan_2]
Sumber: https://tuoitre.vn/v-green-bat-tay-prime-group-phat-trien-100-000-tram-sac-o-indonesia-20241211225140913.htm






Komentar (0)