Validus Vietnam berhasil mengumpulkan modal tambahan, membuka peluang pinjaman tanpa jaminan bagi usaha kecil.
Kesenjangan akses terhadap modal pinjaman sebesar 24 miliar dolar AS bagi UKM di Vietnam menghadirkan potensi pasar yang signifikan bagi perusahaan fintech di Asia Tenggara.
Validus Vietnam, anak perusahaan Validus Capital Pte. Ltd. yang berbasis di Singapura, telah berhasil mengumpulkan modal baru dari Reazon Holdings, sebuah perusahaan yang berbasis di Tokyo, Jepang.
Reazon Holdings didirikan pada tahun 2019 dan beroperasi di berbagai sektor termasuk teknologi periklanan, game, media, teknologi pangan, dan kegiatan investasi.
Reazon Holdings saat ini memiliki 7 anak perusahaan dan 2 cabang yang beroperasi di Singapura dan Malaysia, dan baru-baru ini secara bertahap berekspansi ke berbagai sektor melalui kegiatan investasi.
Menurut perwakilan dari Reazon, Reazon Holdings memutuskan untuk berinvestasi di Validus Vietnam berdasarkan penilaian tinggi terhadap potensi pasar keuangan UKM di Vietnam serta potensi pertumbuhan Validus Vietnam di masa depan.
Bapak Dinh Van Binh, CEO Validus Vietnam, menyatakan bahwa modal investasi baru ini akan mendukung pengembangan produk, teknologi, dan data. Secara khusus, Reazon akan membantu Validus Vietnam dalam membangun kemitraan bisnis melalui jaringannya untuk mendukung pertumbuhan dan berkontribusi pada misi peningkatan akses keuangan inklusif bagi UKM di Vietnam.
Vishal Shah, COO Grup Validus, juga menegaskan bahwa investasi ini merupakan bukti komitmen grup dan para investor terhadap strategi pertumbuhan di pasar Vietnam.
Lebih dari 80% usaha kecil dan menengah (UKM) di Asia Tenggara secara umum, dan Vietnam khususnya, menghadapi hambatan signifikan dalam mengakses solusi keuangan dari lembaga keuangan tradisional karena persyaratan jaminan yang ketat dan proses penyaringan yang kompleks.
Validus mengembangkan algoritma penilaian kredit berbasis AI, yang memungkinkan penggunaan data pengganti dan model prediktif untuk mengotomatiskan proses penilaian risiko kredit untuk pinjaman usaha kecil. Usaha kecil dan menengah (UKM) dapat dengan mudah mengirimkan aplikasi yang disederhanakan secara online untuk menerima pendanaan.
Menurut Bapak Binh, dalam konteks lingkungan makroekonomi global dan domestik yang bergejolak, akses terhadap pinjaman tanpa jaminan untuk usaha kecil semakin terbatas, sementara kesenjangan akses pinjaman untuk UKM di Vietnam mencapai 24 miliar dolar AS. Kekuatan Validus terletak pada membangun hubungan kerja sama dengan investor ternama dan papan atas di kawasan ini, serta berkolaborasi dengan banyak bisnis mitra.
Sejak peluncurannya pertama kali di Singapura hingga Juni 2023, Validus telah memfasilitasi penyaluran lebih dari S$4 miliar untuk lebih dari 80.000 pinjaman UKM di Singapura, Indonesia, Thailand, dan Vietnam.
Validus didirikan pada tahun 2015 dan telah menjadi perusahaan fintech terkemuka di Asia Tenggara, yang diinvestasikan oleh Vertex Fund, milik pemerintah Singapura. Pada November 2019, Validus secara resmi diluncurkan di Vietnam. Pemegang saham strategis Validus di Vietnam termasuk TTC Group, Do Ventures Fund, dan VinaCapital Ventures.
Pada Desember 2023, Validus Group juga berhasil mengumpulkan dana sebesar $20 juta dari sebuah dana investasi fintech (dana besar yang berbasis di Hong Kong yang didirikan oleh mantan anggota eksekutif Ant Financial Group) untuk lebih mendukung pertumbuhan dan menyelesaikan pengembangan platformnya.
Sumber






Komentar (0)