Dr. Chu Tu Phuong, Spesialis Kebidanan dan Ginekologi di Rumah Sakit Phuong Nam, menjawab: Pertanyaan ini bukan hanya milik Anda; ini adalah kekhawatiran umum bagi banyak wanita, dari remaja putri hingga wanita dewasa. Kebersihan di area intim tampak sederhana, tetapi kenyataannya, ada banyak kesalahpahaman. Dan salah satu kesalahan paling umum saat ini adalah semakin sering Anda mencuci, semakin bersih dan baik hasilnya.
Penggunaan produk kebersihan kewanitaan yang berlebihan: "Kebersihan yang berlebihan" menjadi berbahaya.
Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan wanita Vietnam adalah terlalu sering menggunakan cairan pembersih kewanitaan atau mencuci area intim mereka terlalu sering dalam sehari. Banyak yang memiliki kebiasaan menggunakan cairan pembersih kewanitaan dengan bahan antibakteri yang kuat atau wewangian yang kuat setiap hari, bahkan beberapa kali sehari, dengan harapan area intim mereka tetap berbau segar dan bersih.
Namun, sedikit orang yang tahu bahwa vagina memiliki mekanisme pembersihan diri alami. Di dalam vagina terdapat mikrobioma yang meliputi bakteri bermanfaat (seperti Lactobacillus) yang membantu menjaga pH sedikit asam (sekitar 3,8 - 4,5), sehingga menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur patogen. Ketika Anda terlalu sering mencuci atau menggunakan produk dengan deterjen yang keras, keseimbangan ini terganggu, membuat vagina rentan terhadap kekeringan, iritasi, dan bahkan meningkatkan risiko infeksi.
Sebagian orang juga menggunakan air herbal, seperti daun sirih atau teh hijau, untuk menguap atau membersihkan alat kelamin mereka. Meskipun daun-daun ini memiliki sifat antibakteri alami, penggunaan yang tidak tepat (merebus terlalu pekat, tidak disaring dengan benar, atau digunakan terlalu sering) dapat membahayakan kulit sensitif di area genital.
Membersihkan vagina dengan cara membilas terlalu dalam. Pada kenyataannya, vagina tidak hanya mengandung bakteri berbahaya tetapi juga sistem bakteri bermanfaat yang membantu menyeimbangkan pH dan mencegah bakteri masuk dari luar. Kebiasaan membersihkan vagina dengan membilas terlalu dalam akan membunuh bakteri berbahaya dan bakteri bermanfaat secara bersamaan, mengganggu keseimbangan pH di vagina. Lebih jauh lagi, ini akan menciptakan kondisi bagi bakteri berbahaya untuk masuk ke dalam tubuh, meningkatkan risiko infeksi vagina.

Kebersihan genital mungkin tampak sederhana, tetapi kenyataannya, ada cukup banyak kesalahpahaman tentang hal itu.
FOTO ILUSTRASI: AI
Bagaimana cara membersihkan area genital dengan benar?
Kebersihan intim yang tepat tidak harus rumit. Berikut beberapa prinsip dasar untuk membantu Anda membersihkan area intim Anda dengan aman:
- Bersihkan area genital bagian luar dengan lembut 2-3 kali sehari (pagi dan sore atau setelah berhubungan seksual, tergantung kondisi fisik dan gaya hidup Anda).
- Gunakan hanya larutan pembersih lembut dengan tingkat pH yang sesuai (3,8-4,5) dan bebas dari pewangi yang kuat. Hindari penggunaan yang sering kecuali memang diperlukan.
- Jangan pernah melakukan douching jauh ke dalam vagina kecuali atas petunjuk dokter. Gunakan hanya nosel semprot dengan aliran air halus untuk membersihkan area luar dengan lembut.
- Setelah menggunakan toilet atau mandi, keringkan area genital dengan handuk lembut, usap dari depan ke belakang untuk mencegah penyebaran bakteri dari anus. Ingatlah untuk menggunakan handuk sekali pakai yang terpisah demi keamanan; jangan menggunakan handuk yang sama berulang kali.
- Kenakan pakaian yang nyaman dan longgar. Ganti pakaian dalam Anda setiap hari, sebaiknya terbuat dari katun, karena menyerap keringat dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
Menjaga kebersihan yang baik sangat penting, tetapi jangan terlalu terobsesi dengan aroma atau selalu merasa "bersih". Bau alami pada area vagina adalah hal yang normal. Jika Anda noticing perubahan warna cairan vagina, bau yang tidak biasa, gatal, atau rasa terbakar, maka sudah saatnya Anda menemui dokter kandungan, bukan untuk "mencuci lebih bersih".

Sumber: https://thanhnien.vn/ve-sinh-vung-kin-the-nao-cho-dung-cach-185251029131656504.htm






Komentar (0)