Foto: Yuri Cortez/AFP/Getty Images
Penjara Tocoron, salah satu penjara terbesar di negara ini, dulunya dikuasai oleh para narapidana, yang banyak di antaranya merupakan anggota geng kriminal transnasional “Tren de Aragua,” yang dinamai berdasarkan negara bagian Aragua.
Pada hari Rabu, pasukan keamanan Venezuela termasuk Angkatan Darat dan Garda Nasional melakukan operasi khusus dengan lebih dari 11.000 anggota untuk mendapatkan kembali kendali atas penjara tersebut.
Menteri Dalam Negeri Venezuela Remigio Ceballos mengatakan operasi itu merupakan "keberhasilan besar." Dalam kunjungan media pada hari Sabtu, Ceballos mengumumkan bahwa 80 anggota tingkat tinggi geng Tren de Aragua telah ditangkap setelah menguasai penjara tersebut.
Tn. Ceballos membantah tuduhan bahwa pemerintah bernegosiasi dengan para pemimpin geng.
"Kami telah menghancurkan kepemimpinan Tren de Aragua sepenuhnya. Mereka sudah tidak ada lagi," ujarnya kepada CNN de Espanol.
Foto: Yuri Cortez/AFP/Getty Images.
Para jurnalis, termasuk tim CNNe, diperlihatkan lokasi-lokasi di mana para narapidana telah membangun kolam renang dan restoran di halaman penjara selama bertahun-tahun. Setelah penggerebekan, para pejabat merilis foto-foto senjata yang disita dari para narapidana, termasuk beberapa senapan otomatis, senapan mesin, dan ribuan butir amunisi.
Ribuan tahanan dipindahkan ke penjara lain setelah operasi tersebut. Namun, keluarga para tahanan membantah hal ini dan mengatakan mereka tidak melihat para tahanan sejak operasi dilakukan.
"Saya belum mendengar kabar apa pun sejak kejadian hari Sabtu," kata Claribel Rojas, saudara perempuan seorang narapidana di penjara Tocoron. "Saya sudah pergi kemarin dan hari ini, tetapi tidak ada yang memberi tahu saya apa pun."
Meskipun geng-geng yang menguasai penjara di Venezuela bukanlah hal yang aneh, Lembaga Pemasyarakatan Tocoron sangat terkenal di negara tersebut dan selama bertahun-tahun telah menjadi simbol kelemahan pemerintah Venezuela.
Tren de Aragua adalah geng terbesar di Venezuela. Dalam beberapa tahun terakhir, geng ini telah menyebar ke Kolombia, Ekuador, Peru, dan Argentina.
Nguyen Quang Minh (menurut CNN)
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)