Mengapa Indonesia tiba-tiba mengganti stadion di Piala AFF 2024, membuat pelatih Shin Tae-yong marah?

Berubah dari stadion dengan hampir 80.000 kursi menjadi stadion dengan hanya 20.000 kursi

PSSI menyatakan bahwa pada babak penyisihan grup Piala AFF 2024, tim Indonesia akan pindah dari Gelora Bung Karno ke Stadion Manahan. Selain itu, jika lolos babak penyisihan grup, tim Indonesia tidak akan bisa bermain di Stadion Gelora Bung Karno. Saat ini, PSSI belum mengumumkan secara resmi stadion yang akan digunakan tim Indonesia pada putaran final tersebut. PSSI diperkirakan akan bekerja sama dengan tim-tim yang berlaga di kejuaraan nasional negara ini minggu depan untuk mencari solusi.

Dari segi kapasitas, Stadion Manahan hanya memiliki 20.000 kursi, jauh lebih sedikit daripada Gelora Bung Karno—stadion dengan kapasitas hampir 80.000 kursi. Oleh karena itu, CNN Indonesia menilai hal ini akan menjadi kehilangan semangat yang besar bagi pelatih Shin Tae-yong dan timnya di turnamen mendatang.

Timnas Indonesia akan gunakan Stadion Manahan di Piala AFF 2024

Bapak Sumardji, Ketua Tim Indonesia, mengungkapkan alasan perubahan lokasi pertandingan: "Untuk babak penyisihan grup, saat tim Indonesia bertemu Laos dan Filipina, kami akan menggunakan Stadion Manahan. Jika lolos semifinal, kami tidak akan menggunakan Stadion Manahan lagi karena dapat memengaruhi jadwal turnamen nasional. Setelah itu, kami akan mengumumkan stadion kandang yang baru."

Saya rasa masuk akal untuk tidak menggunakan Stadion Gelora Bung Karno di Piala AFF 2024. Tim Indonesia akan menggunakan Stadion Gelora Bung Karno pada Maret 2025 saat menghadapi Bahrain di kualifikasi Piala Dunia 2026. Oleh karena itu, segala sesuatu di stadion ini harus dipersiapkan dengan matang, tanpa kesalahan.

Tim Indonesia tidak akan memiliki banyak penggemar seperti pada pertandingan terakhir.

Dengan demikian, Indonesia menjadi tim kedua di Grup B yang berganti stadion di Piala AFF 2024. Sebelum PSSI mengumumkan keputusan ini, tim Vietnam juga pindah dari Stadion My Dinh ke Stadion Viet Tri.

Pelatih Shin Tae-yong tidak khawatir

Menurut pengumuman PSSI, tim Indonesia akan mulai berlatih mulai 26 November. Pelatih Shin Tae-yong hanya memanggil dua pemain berusia di atas 21 tahun, Asnawi Mangkualam (25 tahun) dan Pratama Arhan (22 tahun). Dari sisa pemain tersebut, 23 pemain belum pernah dipanggil ke timnas Indonesia. Namun, rencana latihan tersebut terdampak oleh jadwal pemilihan kepala daerah. Baru pada 28 November, "Garuda" memiliki kekuatan yang cukup dan hanya memiliki waktu sekitar 10 hari untuk mempersiapkan pertandingan pembuka melawan Myanmar (9 Desember).

Tim Indonesia baru saja berkumpul dan menjalani 2 sesi latihan.

Namun, pelatih Shin Tae-yong tetap optimis: “Sebagaimana telah dibahas dengan Bapak Erick Thohir - Presiden PSSI, Piala AFF adalah turnamen besar dan langkah persiapan untuk SEA Games tahun depan. Ketidakhadiran Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno bukanlah masalah bagi saya. Indonesia adalah satu-satunya tim yang yakin akan menggunakan tim U-22 di Piala AFF 2024. Mereka adalah pemain-pemain berbakat dan masa depan sepak bola Indonesia. Kita akan tetap bersatu dan mengukir sejarah.”

Timnas Indonesia diperkirakan akan menjalani latihan melawan Bali United pada 4 Desember. Sehari kemudian, pelatih Shin Tae-yong dan timnya akan bertolak ke Myanmar untuk mempersiapkan pertandingan pembuka Piala AFF 2024.

Sumber: https://thanhnien.vn/vi-sao-indonesia-dot-ngot-doi-san-o-aff-cup-2024-hlv-shin-tae-yong-buc-tuc-185241129183113055.htm