Baterai cadangan termasuk dalam daftar produk yang dilarang digunakan di pesawat Vietnam Airlines . Foto: VNA . |
Dalam peraturan penerbangan yang baru-baru ini diperbarui, Vietnam Airlines menyatakan bahwa pengguna tidak diperbolehkan membawa baterai cadangan ke dalam pesawat sebagai bagasi terdaftar. Namun, baterai cadangan tersebut harus dikeluarkan dari tas dan diletakkan di tempat yang mudah terlihat di samping penumpang.
Pemilik perangkat juga tidak diperbolehkan menggunakan baterai cadangan selama penerbangan. Maskapai penerbangan secara khusus melarang pengisian daya produk menggunakan port USB pesawat. Mengisi daya perangkat lain seperti komputer dan ponsel dengan baterai cadangan juga tidak diperbolehkan.
“Setiap baterai harus dilindungi secara individual dan dimatikan sepenuhnya untuk mencegah aktivasi,” catat maskapai tersebut.
![]() |
Peraturan tentang pengangkutan bank daya di pesawat Vietnam Airlines. |
Baru-baru ini, banyak maskapai penerbangan di kawasan ini juga telah memperbarui peraturan baru, yang membatasi penggunaan baterai cadangan. Pada 7 Maret, Thai Airways International Thailand melarang penggunaan produk tersebut di semua rute karena kekhawatiran akan kebakaran dan ledakan. Bangkok Post melaporkan bahwa persyaratan tersebut mulai berlaku pada 15 Maret. Demikian pula, Air Asia Malaysia juga telah melarang perangkat jenis ini.
Di Korea Selatan, Air Busan telah melarang penumpang menyimpan baterai cadangan di kompartemen atas untuk mencegah kebakaran dan ledakan serta untuk menangani insiden. Langkah ini diambil setelah kebakaran yang disebabkan oleh baterai cadangan di pesawat yang membawa 176 penumpang ke Hong Kong (Tiongkok), yang melukai 7 orang pada akhir Januari.
Menurut Yonhap, setelah insiden tersebut, Korea Selatan telah menerapkan peraturan baru untuk produk-produk di penerbangan domestik. Penumpang wajib menyimpan power bank dan rokok elektrik dalam kantong plastik transparan, dengan terminal yang terbuka ditutup. Mereka juga dilarang mengisi daya perangkat ini menggunakan port USB di dalam pesawat.
Litium dalam struktur baterai litium-ion merupakan logam alkali yang mudah terbakar. Selain itu, cacat dalam proses produksi dan penggunaan juga dapat menyebabkan produk terdegradasi dan terbakar secara spontan. Selain itu, kebakaran baterai seringkali sangat sulit dipadamkan dengan metode konvensional.







Komentar (0)