Sebuah pernyataan yang dikeluarkan pagi ini (13 Desember) oleh Ibu Ha Thi Hang, Kepala Hubungan Eksternal dan CEO, mengakui bahwa sekolah tersebut telah melakukan kekurangan dalam memperbarui praktik-praktiknya agar sesuai dengan peraturan Vietnam.
Pihak sekolah meminta maaf karena tidak segera memberitahukan kepada siswa yang pindah ke program sarjana di universitas-universitas di Inggris tentang fakta bahwa program-program tersebut belum memenuhi persyaratan akreditasi resmi di Vietnam.
Menurut Ibu Hang, meskipun universitas-universitas yang direkomendasikan oleh London-Hanoi College of Design and Fashion semuanya bergengsi dan bereputasi baik, dan gelar mereka diakui di banyak negara besar di seluruh dunia, menurut peraturan saat ini, mereka masih harus memenuhi persyaratan untuk diakui secara resmi oleh Kementerian Pendidikan dan Pelatihan .

London College of Design and Fashion - Hanoi mengakui kesalahan dalam pelatihan dan pembaruan peraturan (Foto: My Ha).
Terkait pengakuan ijazah, pihak sekolah menyatakan bahwa mereka sedang berkoordinasi dengan pihak berwenang terkait untuk mencari solusi. Solusi ini akan memprioritaskan kepentingan terbaik para siswa.
"Kami berkomitmen untuk meninjau seluruh proses hukum untuk memastikan bahwa informasi akademik selalu mutakhir dan akurat. Pihak sekolah dengan tulus meminta maaf atas insiden yang telah menimbulkan kekhawatiran bagi siswa dan orang tua," demikian bunyi pernyataan sekolah tersebut.
Sebelumnya, seperti yang dilaporkan oleh surat kabar Dan Tri , sejumlah mahasiswa dari London College of Design and Fashion - Hanoi terkejut ketika Kementerian Pendidikan dan Pelatihan menolak untuk mengesahkan ijazah universitas mereka yang dikeluarkan oleh Liverpool John Moores University.
Alasan penolakan tersebut adalah karena program sarjana daring di bidang Fashion, Desain, dan Komunikasi yang ditawarkan oleh Universitas Liverpool John Moores belum mendapatkan lisensi dari Kementerian Pendidikan dan Pelatihan untuk pelatihan bersama di Vietnam. Terdapat kasus di mana mahasiswa baru mengetahui bahwa gelar sarjana mereka tidak diakui setelah menyelesaikan gelar magister mereka.
Pada malam tanggal 12 Desember, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa mereka akan menangani kasus tersebut sesuai dengan hukum.
Kementerian juga sedang mempertimbangkan untuk membentuk tim inspeksi komprehensif untuk memeriksa operasional sekolah dan akan menangani secara tegas setiap pelanggaran (jika ada) dalam wewenangnya; sambil memastikan hak dan kepentingan sah siswa berdasarkan kepatuhan penuh terhadap peraturan yang berlaku.
Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/vu-bang-dai-hoc-khong-duoc-cong-nhan-truong-thua-nhan-thieu-sot-20251213093732628.htm






Komentar (0)