Vietnam Airlines baru saja mengumumkan insiden keamanan data terkait dengan platform layanan pelanggan daring yang dioperasikan oleh perusahaan teknologi global.
Menurut informasi dari mitra, Vietnam Airlines adalah salah satu dari banyak bisnis di dunia yang menggunakan layanan unit ini dan terdampak. Sebagian data pelanggan yang diproses di platform ini mungkin telah diakses secara ilegal.
Perusahaan itu mengatakan pihaknya segera berkoordinasi dengan pihak berwenang, pakar keamanan siber, dan mitra teknologi untuk menyelidiki insiden tersebut, menilai ruang lingkup dampak, dan memperkuat langkah-langkah perlindungan data.
Beberapa informasi pribadi yang mungkin telah terungkap termasuk nama lengkap, alamat email, nomor telepon, tanggal lahir, dan nomor keanggotaan Lotusmiles.
Perusahaan menyatakan bahwa data sensitif seperti kartu kredit, informasi pembayaran, kata sandi, rencana perjalanan, paspor, dan saldo akun Lotusmiles masih aman dan tidak terpengaruh. Sistem teknologi informasi internal perusahaan beroperasi normal.

Pesawat di bandara Noi Bai (Foto: Tien Tuan).
Untuk melindungi informasi pribadi, Vietnam Airlines menyarankan agar pelanggan mengubah kata sandi akun Lotusmiles dan email terkait, waspada terhadap penipuan palsu, email mencurigakan atau panggilan yang mengatasnamakan Vietnam Airlines, dan tidak membagikan informasi pribadi atau kode OTP, serta tidak masuk ke sistem yang tidak diautentikasi.
Maskapai juga meminta maaf atas insiden tersebut dan segala kekhawatiran yang mungkin ditimbulkannya kepada pelanggan. Maskapai menyatakan akan terus memperbarui informasi dan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk meningkatkan keamanan data dan menjaga kepercayaan penumpang.
Menurut informasi di beberapa forum peretas, sekelompok peretas telah menjual jutaan informasi pelanggan Qantas, GAP Inc, Vietnam Airlines... Lebih dari 23 juta catatan ini memiliki data tertua tertanggal 23 November 2020, yang terbaru tertanggal 20 Juni.
Menurut informasi di beberapa forum peretas, kelompok peretas tersebut adalah Scattered LAPSUS$ Hunters. Kelompok peretas tersebut mengungkapkan bahwa mereka telah menyusup ke akun Salesforce milik 39 perusahaan, termasuk Vietnam Airlines, Google, Cisco, Disney, FedEx...
Salesforce menyediakan solusi manajemen hubungan pelanggan (CRM) untuk Vietnam Airlines. Setelah gagal memeras Salesforce, kelompok peretas tersebut mempublikasikan data dari beberapa perusahaan seperti Vietnam Airlines, Qantas, GAP Inc...
Sumber: https://dantri.com.vn/kinh-doanh/vu-hacker-rao-ban-hang-trieu-du-lieu-khach-hang-vietnam-airlines-xin-loi-20251014110041987.htm
Komentar (0)