Dalam pernyataan yang dikirim ke pers pada sore hari tanggal 15 Oktober, Universitas Sains dan Teknologi Hanoi mengatakan bahwa, terkait asal-usulnya, robot bipedal tersebut memiliki bagian mekanis yang diimpor secara legal dari Perusahaan Saham Gabungan Penelitian Teknik Mesin Presisi, disingkat RPMEC, sebuah sistem perusahaan yang berafiliasi dengan Universitas Sains dan Teknologi Hanoi untuk tujuan pengembangan, pelatihan, penelitian, dan transfer.

Atas dasar itu, tim peneliti yang dipimpin oleh para dosen dari Universitas Sains dan Teknologi telah mengembangkan algoritma kontrol baru, yang memberikan robot fitur-fitur baru dengan hasil-hasil spesifik seperti: Meningkatkan stabilitas saat bergerak di medan yang kompleks; meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan perubahan ketinggian dan saat ini sedang mengembangkan algoritma untuk membantu robot menaiki tangga melengkung.
Dalam pelatihannya, tim peneliti telah membangun perangkat lunak dan dokumen profesional untuk membantu dosen dan mahasiswa memprogram, mengintegrasikan AI, dan mengendalikan gerakan secara langsung. Informasi tentang robot bipedal diperkenalkan di area pameran.
Terkait pelabelan logo Universitas Sains dan Teknologi Hanoi pada kertas tersebut, menurut pihak universitas, robot tersebut dipajang di area yang memperkenalkan kondisi pembelajaran, praktik, dan pengembangan penelitian para dosen dan mahasiswa pada Pameran Prestasi Nasional "80 Tahun Perjalanan Kemerdekaan - Kebebasan - Kebahagiaan" dalam rangka peringatan 80 tahun Revolusi Agustus dan Hari Nasional 2 September. Area ini dihadiri oleh berbagai lembaga dan unit pelatihan.
Dalam kondisi pameran jangka panjang, dengan jumlah pengunjung yang terlalu banyak, banyak unit yang menandai pameran untuk keperluan pengelolaan dan pelestarian. Departemen pameran Universitas Sains dan Teknologi Hanoi menggunakan stempel kertas berlogo universitas untuk melapisi semua pameran, termasuk robot bipedal, untuk keperluan pengelolaan dan pelestarian. Saat itu, terjadi kesalahan dalam menempelkan stempel kertas pada robot bipedal tepat di posisi logo produk. Meskipun terdapat selebaran yang memperkenalkan fitur-fitur robot bipedal di pameran, penggunaan stempel kertas berlogo Universitas Sains dan Teknologi Hanoi untuk keperluan pelestarian justru menimbulkan kesalahpahaman di antara pengunjung. Pihak universitas ingin sungguh-sungguh menerima dan belajar dari pengalaman ini untuk acara serupa, ujar Universitas Sains dan Teknologi Hanoi.
Universitas Sains dan Teknologi Hanoi juga menyatakan bahwa setelah menerima umpan balik tersebut, pimpinan universitas segera mengarahkan, meninjau, dan meminta individu serta departemen terkait untuk menjelaskan umpan balik tersebut secara serius. Perwakilan tim peneliti dan departemen terkait telah menjalankan tanggung jawab akuntabilitasnya dengan baik, memberikan informasi yang lengkap ketika diminta. Pimpinan Universitas Sains dan Teknologi Hanoi telah mengkritik keras departemen terkait atas kelalaian tersebut, dan juga telah melaporkannya kepada otoritas yang berwenang.
Sebelumnya, publik dihebohkan dengan sebuah robot berkaki dua yang dipamerkan di pameran prestasi nasional dalam rangka memperingati 80 tahun Revolusi Agustus dan Hari Nasional pada 2 September, yang menampilkan logo Universitas Sains dan Teknologi Hanoi. Banyak yang menduga robot tersebut buatan Tiongkok, tetapi berlogo Universitas Sains dan Teknologi Hanoi, sehingga menutupi seluruh logo dan label produsen asing tersebut. Beberapa pihak berpendapat bahwa logo tersebut akan menimbulkan kebingungan mengenai asal usul produk tersebut.
Sumber: https://cand.com.vn/giao-duc/vu-robot-trung-quoc-gan-logo-dh-bach-khoa-ha-noi-nha-truong-thua-nhan-do-so-suat-i784745/
Komentar (0)