Setiap tahun, 8 juta orang meninggal dunia akibat penggunaan tembakau di seluruh dunia. Sementara itu, di Vietnam, total biaya pemeriksaan dan perawatan medis, penyakit, dan kematian dini akibat penyakit terkait tembakau mencapai 108.000 miliar VND/tahun.
Pada tanggal 26 Mei, di Hanoi, Kementerian Kesehatan berkoordinasi dengan Kantor Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Vietnam untuk mengadakan rapat umum dalam menanggapi Hari Tanpa Tembakau Sedunia (31 Mei) dengan tema "Melindungi anak-anak dari dampak industri tembakau" dan Pekan Tanpa Tembakau Nasional dari tanggal 25 Mei hingga 31 Mei.
Pada acara tersebut, Dr. Angela Pratt, Perwakilan WHO di Vietnam, memberikan dua rekomendasi: melarang rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan serta menaikkan pajak tembakau akan membantu Vietnam mencapai tujuan program kesehatan dan komitmen internasional terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Dao Hong Lan menyatakan bahwa penggunaan produk tembakau, termasuk rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan, merupakan penyebab penyakit dan beban ekonomi . WHO memperkirakan bahwa setiap tahun, secara global, terdapat lebih dari 8 juta kematian terkait penggunaan tembakau. Untuk negara kita, penelitian oleh Asosiasi Ekonomi Kesehatan Vietnam menunjukkan bahwa total biaya yang terkait dengan pemeriksaan dan perawatan medis, penyakit, dan kematian dini akibat penyakit terkait tembakau adalah 108.000 miliar VND/tahun.
Saat ini, tingkat merokok di kalangan remaja Vietnam telah menurun secara signifikan. Pada kelompok usia 13-17 tahun, tingkat merokok menurun dari 5,36% pada tahun 2013 menjadi 2,78% pada tahun 2019. Pada kelompok usia 13-15 tahun, tingkat merokok menurun dari 2,5% pada tahun 2014 menjadi 1,9% pada tahun 2022. "Namun, pencapaian ini terancam hancur oleh pesatnya peningkatan penggunaan rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan. Khususnya di kalangan anak muda, pada kelompok usia 13-15 tahun, tingkat merokok meningkat dua kali lipat dari 3,5% pada tahun 2022 menjadi 8% pada tahun 2023," Menteri Kesehatan memperingatkan, seraya menegaskan bahwa industri tembakau harus berhenti menargetkan anak-anak dan remaja dengan produk-produk yang berbahaya bagi kesehatan mereka.
MINH KHANG
[iklan_2]
Sumber: https://www.sggp.org.vn/who-khuyen-nghi-viet-nam-can-cam-thuoc-la-dien-tu-va-tang-thue-thuoc-la-post741681.html
Komentar (0)