Mencatat rekor 1.000 orang Vietnam di Jepang membentuk bendera nasional

1.000 orang Vietnam termasuk keluarga, mahasiswa internasional, insinyur, pengusaha dan wanita Vietnam di luar negeri yang tinggal dan bekerja di Jepang membentuk bendera nasional.

Pada tanggal 16 November, Konsulat Jenderal Vietnam di Fukuoka (Jepang) berkoordinasi dengan Asosiasi Rakyat Vietnam di Fukuoka (AVF) untuk menyelenggarakan "Hari Persatuan Besar Nasional di komunitas Vietnam di wilayah Kyushu - Jepang dan Kongres Olahraga Vietnam tahun 2025", dalam rangka peringatan 95 tahun hari tradisional Front Tanah Air Vietnam (18 November 1930 - 18 November 2025).

Inilah kali pertama Hari Persatuan Besar Nasional diselenggarakan di kalangan masyarakat Vietnam di luar negeri. Tujuannya adalah untuk mempererat solidaritas, menghimpun, dan meningkatkan kekuatan blok persatuan besar nasional di periode baru. Sekaligus, menggelar proyek percontohan "Hari Persatuan Besar Nasional di kalangan masyarakat Vietnam di luar negeri".

Warga Vietnam perantauan yang tinggal di Kyushu (Jepang) berpartisipasi dalam festival ini

FOTO: KONSULAT JENDERAL VIETNAM DI FUKUOKA, JEPANG

Di sini, lebih dari 1.000 keluarga Vietnam, pelajar internasional, insinyur, pebisnis, dan wanita Vietnam di luar negeri yang tinggal, belajar, dan bekerja di wilayah Kyushu - Okinawa bersama-sama menciptakan tanda yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dalam pidato pembukaannya, Ibu Vu Chi Mai, Konsul Jenderal Vietnam di Fukuoka (Jepang), menyampaikan bahwa penyelenggaraan Hari Persatuan Agung dan Festival Olahraga mempromosikan tradisi persatuan nasional yang agung, yang memperkuat kekuatan komunitas Vietnam di Jepang. Festival ini memperkenalkan citra negara, masyarakat, dan budaya Vietnam kepada sahabat-sahabat Jepang; menggabungkan pertukaran budaya dan olahraga, menyebarkan identitas, dan berkontribusi dalam membangun komunitas Vietnam di wilayah Kyushu agar bersatu, terintegrasi, berkembang, dan berorientasi pada tanah air dan negara.

"Festival hari ini diselenggarakan dengan semangat Resolusi No. 36 dan Kesimpulan No. 12 Politbiro tentang kerja sama dengan warga Vietnam di perantauan; sekaligus menanggapi proyek percontohan Festival Persatuan Nasional Raya bagi komunitas Vietnam di perantauan yang digagas oleh Komite Sentral Front Tanah Air Vietnam," ujar Ibu Vu Chi Mai.

1.000 orang Vietnam membentuk bendera nasional

FOTO: KONSULAT JENDERAL VIETNAM DI FUKUOKA, JEPANG

Bapak Nguyen Duy Anh, anggota Komite Sentral Front Tanah Air Vietnam, Ketua Asosiasi Vietnam di Fukuoka, mengungkapkan rasa harunya saat menyaksikan pertemuan komunitas Vietnam yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah Kyushu. Beliau berkata: "Festival ini bukan hanya untuk bertemu dan bergembira, tetapi juga untuk menegaskan suatu hal yang sakral: meskipun tinggal jauh dari rumah, setiap orang Vietnam tetap membawa darah Lac Hong, tetap menjaga hatinya untuk tanah airnya. Bendera yang kita buat hari ini bukan hanya simbol Vietnam, tetapi juga simbol solidaritas, kebanggaan, dan kekuatan komunitas."

Puncak festival yang paling mengharukan adalah momen ketika lebih dari 1.000 warga Vietnam secara serentak memasuki formasi, membentuk bendera merah dengan bintang kuning yang terdiri dari tiga kelompok besar dengan 15 blok yang mewakili 15 komponen komunitas. Ini juga merupakan perjalanan 15 tahun Konsulat Jenderal Vietnam di Jepang, bersama-sama mengibarkan Bendera Nasional Vietnam dengan hati yang berdebar-debar, menuju tanah air tercinta Vietnam.

1.000 orang Vietnam membentuk bendera nasional Vietnam, mencetak rekor

FOTO: KONSULAT JENDERAL VIETNAM DI FUKUOKA, JEPANG

Pada acara Komite Sentral Asosiasi Rekor Vietnam, perwakilan Organisasi Rekor Vietnam Global (VietWorld) menganugerahkan Rekor Vietnam Global untuk "Hari Persatuan Besar Nasional di komunitas Vietnam di luar negeri di wilayah Kyushu, Jepang".

Di sini juga, Komite Sentral Front Tanah Air Vietnam dan Konsulat Jenderal Vietnam di Fukuoka memuji dan memberi penghargaan kepada kelompok dan individu yang memiliki prestasi luar biasa dalam pembangunan masyarakat, memperkuat solidaritas, mengembangkan gerakan asosiasi dan secara aktif berkontribusi pada pelestarian budaya dan bahasa Vietnam di Jepang.

Sumber: https://thanhnien.vn/xac-lap-ky-luc-1000-nguoi-viet-o-nhat-xep-hinh-la-co-to-quoc-185251116232310418.htm