Membangun pasar periklanan yang transparan, profesional, dan sehat

Diundangkannya Undang-Undang yang mengubah dan melengkapi sejumlah pasal dalam Undang-Undang Periklanan 2025 (Undang-Undang Periklanan yang telah diubah) menandai langkah maju yang penting dalam melembagakan kebijakan Partai dan Negara dalam pengelolaan bidang ini.

Siaran langsung untuk mempromosikan produk dalam aktivitas e-commerce dan menghubungkan wilayah Da Nang . (Foto: VNA)

Dengan berbagai terobosan baru, terutama di bidang pengelolaan periklanan di lingkungan digital dan platform lintas batas, Undang-Undang ini tidak saja menghilangkan hambatan dan menciptakan kondisi yang mendukung perkembangan usaha, tetapi juga memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap hak-hak konsumen, sehingga berkontribusi dalam membangun pasar periklanan yang transparan, profesional, dan sehat.

Undang-Undang Periklanan yang direvisi ini disusun dengan tiga tujuan utama. Pertama, untuk mengkonkretkan sepenuhnya orientasi utama dalam Resolusi No. 66-NQ/TW Politbiro tentang inovasi dalam pembuatan dan penegakan hukum, Resolusi No. 57-NQ/TW tentang sains, teknologi, inovasi, dan transformasi digital, serta Resolusi No. 68-NQ/TW tentang pengembangan ekonomi swasta.

Pedoman ini telah diubah menjadi peraturan hukum, yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan terbuka bagi bisnis periklanan, sekaligus mengelola bentuk-bentuk baru yang muncul secara efektif.

Sorotan lainnya adalah penyelesaian koridor hukum, yang menghapus kekurangan dalam Undang-Undang Periklanan tahun 2012. Dalam konteks ledakan internet dan platform lintas batas, minimnya regulasi telah menciptakan kekosongan hukum, yang menyulitkan pengelolaannya.

Undang-undang yang direvisi ini menambahkan ketentuan khusus, memastikan bahwa lembaga manajemen memiliki alat yang efektif untuk menangani pelanggaran, bergerak menuju pasar yang transparan dan adil.

Selain itu, peningkatan efektivitas manajemen yang terkait dengan desentralisasi dan pendelegasian wewenang juga merupakan pilar penting. Undang-undang ini menekankan reformasi prosedur administratif, peningkatan tanggung jawab pemerintah daerah, sehingga mendorong proaktif dan fleksibilitas dalam manajemen, serta meningkatkan efisiensi inspeksi dan pemeriksaan. Salah satu terobosan terbesar undang-undang ini adalah penambahan peraturan tentang periklanan di dunia maya.

Sebelumnya, platform seperti Facebook, YouTube, dan TikTok tidak terikat oleh peraturan domestik, sehingga menimbulkan banyak kesulitan dalam menangani pelanggaran. Untuk pertama kalinya, undang-undang ini menetapkan dasar hukum yang mewajibkan platform lintas batas untuk mematuhi hukum Vietnam, sejalan dengan praktik internasional, dan menciptakan keadilan bagi bisnis domestik.

Pada saat yang sama, undang-undang tersebut secara jelas mendefinisikan tanggung jawab "penyedia produk iklan", termasuk individu berpengaruh (KOL, KOC). Mereka harus bertanggung jawab untuk memverifikasi informasi produk dan layanan sebelum memperkenalkannya, dan tidak boleh mempromosikannya tanpa mengalami atau memahaminya.

Ini adalah mekanisme yang diperlukan untuk membatasi iklan palsu, meningkatkan profesionalisme tim ini, dan sekaligus memperkuat perlindungan hak konsumen.

Transparansi informasi, pengetatan tanggung jawab, dan sanksi yang jelas atas pelanggaran akan membantu mencegah penggunaan dunia maya untuk menyebarkan iklan palsu dan membesar-besarkan dampaknya.

Dengan demikian, hak-hak konsumen terlindungi secara lebih langsung dan efektif. Tak hanya terbatas di dunia maya, Undang-Undang Periklanan (yang telah diamandemen) membawa banyak perubahan pada pers, televisi, dan periklanan luar ruang.

Poin baru adalah pengurangan dan penyederhanaan prosedur administratif. Alih-alih pra-inspeksi, banyak prosedur dialihkan ke pasca-inspeksi, yang membantu mengurangi waktu dan biaya bagi bisnis, sekaligus memungkinkan badan manajemen untuk memfokuskan sumber daya pada inspeksi dan pemeriksaan. Ini merupakan langkah reformasi penting yang menciptakan lingkungan bisnis yang lebih terbuka.

Untuk televisi, Undang-Undang ini telah menciptakan lebih banyak fleksibilitas dalam hal tarif dan durasi iklan, yang memungkinkan stasiun untuk secara proaktif menyeimbangkan antara pemanfaatan pendapatan dan kualitas program. Peraturan tentang iklan dalam film juga ditetapkan dengan batasan yang jelas, memastikan bahwa iklan tersebut tidak mengganggu pengalaman penonton.

Terkait periklanan luar ruang, peraturan disesuaikan agar lebih sesuai dengan kenyataan, memperkuat peran manajemen daerah, sekaligus mendorong penerapan teknologi baru dalam desain dan operasional. Undang-Undang Periklanan yang direvisi diharapkan akan membawa banyak perubahan substantif.

Bagi konsumen, ini adalah "perisai" untuk melindungi hak dan kepentingan sah mereka, membatasi risiko akses ke informasi palsu.

Bagi dunia usaha, undang-undang ini menciptakan lingkungan bisnis yang adil dan transparan, melindungi entitas yang taat hukum, dan secara tegas menangani persaingan curang dan tidak sehat. Khususnya, dengan reformasi prosedur administratif, dunia usaha dapat menghemat waktu dan biaya untuk fokus pada produksi dan bisnis.

Hal ini juga merupakan cara untuk melaksanakan kebijakan utama Partai tentang pengembangan ekonomi swasta, dengan menganggapnya sebagai kekuatan pendorong yang penting pada periode mendatang.

Di sisi pengelolaan negara, undang-undang ini menyediakan perangkat hukum yang kuat untuk mengatur kegiatan periklanan di era digital, sekaligus mendefinisikan dengan jelas peran pemerintah pusat dan daerah, sehingga membantu pengelolaan lebih dekat dengan kenyataan.

Menuju lingkungan periklanan yang transparan dan beradab, dengan poin-poin baru di atas, Undang-Undang yang mengubah dan melengkapi sejumlah pasal dalam Undang-Undang Periklanan, selain menyelesaikan kekurangan selama 10 tahun terakhir, juga membuka peluang baru bagi pembangunan berkelanjutan industri periklanan Vietnam.

Pasar periklanan yang transparan, profesional, dan beradab akan berkontribusi dalam memajukan industri budaya dan sekaligus meningkatkan posisi Vietnam dalam integrasi internasional. Hal ini merupakan harapan terbesar sekaligus tujuan yang konsisten dalam proses penyusunan dan penerapan undang-undang.

NINH THI THU HUONG

Direktur Departemen Kebudayaan Akar Rumput, Keluarga dan Perpustakaan

Sumber: https://nhandan.vn/xay-dung-thi-truong-quang-cao-minh-bach-chuyen-nghiep-lanh-manh-post909837.html