Dari sudut pandang seorang psikolog pendidikan , saya melihat bahwa Dan Tri , yang dimulai sebagai situs berita dorongan pembelajaran pada tahun 2005, kini telah berkembang menjadi salah satu surat kabar elektronik terkemuka dengan sekitar 14-15 juta kunjungan per hari.
Surat kabar benar-benar telah menjadi gudang pengetahuan yang kaya, mudah diakses, dan terkini tentang semua aspek kehidupan – mulai dari kebijakan pendidikan baru, hasil ujian hingga kisah nyata yang menginspirasi.
Surat kabar juga merupakan forum tempat suara guru, orang tua, dan para ahli didengar. Surat kabar juga menjadi jembatan antara sekolah, pembuat kebijakan, dan masyarakat untuk mengkritik berbagai kebijakan secara terbuka.
Associate Professor, Dr. Tran Thanh Nam, Wakil Rektor Universitas Pendidikan - Universitas Nasional Vietnam, Hanoi (Foto: Thanh Dong).
Artikel mendalam tentang kekerasan di sekolah, tekanan ujian dan kesehatan mental kaum muda, program pendidikan umum baru, serta kebijakan dan manfaat bagi guru telah berkontribusi dalam mengarahkan opini publik dan menciptakan tekanan ringan, mendesak pihak berwenang untuk memperbarui dan meningkatkan kebijakan pendidikan ke arah yang lebih progresif dan manusiawi.
Surat kabar juga senantiasa menjadi pelopor dalam mengangkat isu-isu sosial yang mendesak dan menjadi seruan bagi seluruh masyarakat, seperti situasi "guru yang suka menindas", masalah "bunuh diri" di kalangan anak muda, risiko menurunnya budaya baca dalam konteks AI, atau filsafat pendidikan dalam konteks AI.
Selain konten profesional, Dan Tri juga berkontribusi langsung terhadap Pendidikan melalui banyak proyek dan kegiatan sosial yang bermakna.
Biasanya, melalui program Compassionate Heart, Surat Kabar tersebut telah menyerukan dukungan bagi ribuan siswa dan guru yang berada dalam situasi sulit, membangun jembatan dan sekolah baru di daerah terpencil, dan menerangi mimpi banyak generasi siswa kurang mampu di daerah terpencil.
Secara khusus, surat kabar Dan Tri ikut menyelenggarakan Vietnam Talent Awards untuk mendorong dan menghormati bakat-bakat yang memiliki rasa tanggung jawab dan keinginan untuk berkontribusi kepada masyarakat.
Secara pribadi, saya bukan hanya pembaca setia, tetapi juga kontributor dan tamu. Saya bangga dapat bergabung dengan surat kabar ini dalam berbagai artikel analitis dan diskusi tentang isu-isu hangat di sektor pendidikan. Setiap artikel dan program diskusi meninggalkan kenangan dan emosi yang mendalam bagi saya.
Salah satunya adalah artikel “Pendidikan Bukan Maraton Nilai” pada Dan Tri dengan pesan bahwa Pendidikan harus menjadikan manusia lebih bebas dan bahagia bukan menciptakan “juara nilai”, dan pendidikan bukan sekedar aturan administratif tetapi harus menjadi hati manusia.
Pesan-pesan tersebut telah menerima simpati yang kuat dari banyak orang tua dan tanggapan mengenai perubahan pada Dan Tri .
Associate Professor, Dr. Tran Thanh Nam (kanan) dalam pertukaran daring di kantor redaksi Dan Tri (Foto: Thanh Dong).
Atau acara bincang-bincang "Mempersiapkan anak-anak untuk pertumbuhan AI" yang diselenggarakan oleh Dan Tri dengan partisipasi saya dan Tuan Bach Ngoc Chien sebagai tamu menarik puluhan ribu orang tua untuk menonton secara online dan berkomentar dengan simpatik tentang risiko kerusakan kesehatan mental di dunia digital; perlunya meningkatkan keterampilan digital; memikirkan kembali filosofi pendidikan dan kecerdasan di era AI.
Setelah seminar tersebut, banyak lembaga pendidikan juga secara proaktif menghubungi untuk bekerja sama dalam mengembangkan sejumlah program guna mencegah kerusakan kesehatan mental bagi siswa, dan meningkatkan kapasitas digital dan AI bagi siswa dan guru.
Perjalanan kolaborasi saya dengan Dan Tri telah membantu saya menyebarkan pengetahuan dan hasrat saya terhadap profesi ini kepada komunitas, sekaligus belajar banyak dari masukan pembaca dan peluang kolaborasi baru. Saya yakin hal ini juga berlaku bagi kontributor lainnya.
Memasuki dekade baru dengan segudang peluang dan tantangan. Semoga surat kabar ini senantiasa menjadi "sahabat karib" setiap keluarga, mendengarkan curahan hati dari berbagai generasi guru, siswa, dan orang tua; sekaligus menjadi saluran informasi terpercaya bagi Partai dan Negara untuk mendengarkan aspirasi rakyat di bidang pendidikan.
Saya berharap agar Surat Kabar Anda senantiasa menjadi yang terdepan dalam perannya sebagai konsultan dan pengkritik kebijakan pendidikan; menjadi jembatan yang lebih efektif antara keluarga - sekolah - masyarakat; dan menjadi tempat yang lebih mencerminkan suara kaum muda, siswa, dan guru, khususnya guru di daerah terpencil.
Selamat Ulang Tahun ke-20 untuk Surat Kabar!
Assoc.Prof.Dr. Tran Thanh Nam,
Wakil Rektor Universitas Pendidikan - Universitas Nasional Vietnam, Hanoi
Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/20-nam-dan-tri-toa-sang-vai-tro-phan-bien-lan-toa-tri-thuc-20250715000605762.htm
Komentar (0)