Dalam beberapa hari terakhir, negara-negara Asia dihebohkan dengan berita bahwa Arab Saudi telah mengirimkan surat penawaran untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 kepada Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Indonesia merupakan salah satu negara yang bersaing untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.
Begitu informasi ini tersedia, negara-negara Asia Tenggara segera mencapai kesepakatan untuk bersaing memperebutkan hak menjadi tuan rumah festival sepak bola terbesar di planet ini pada tahun 2034.
Terbaru, Sydney Morning Herald mengungkap bahwa Indonesia, Malaysia, dan Singapura telah bekerja sama dengan Australia untuk berpartisipasi dalam perlombaan ini.
Namun, surat kabar kangguru itu juga mengatakan, tim tuan rumah sebaiknya tidak bekerja sama dengan Indonesia karena di negara ini kerap terjadi kekerasan dalam sepak bola.
“Pada bulan Juni tahun ini, Indonesia dicabut haknya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20,” kenang Sydney Morning Herald.
Terkait hal ini, Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir sendiri menegaskan: "Semua informasi terkait dikeluarkannya kami dari koalisi untuk memperebutkan hak menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 oleh Australia adalah tidak benar."
Presiden PSSI juga mengatakan, pada 31 Oktober mendatang, keempat federasi akan menggelar pertemuan dan membahas secara detail terkait perolehan hak menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.
Niat negara-negara Asia Tenggara untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 sudah ada sejak lama. Saat itu, Vietnam dan Thailand juga termasuk dalam rencana tersebut. Namun, kedua negara yang disebutkan di atas tidak menunjukkan minat dan akhirnya ditolak.
Kendala terbesar bagi aliansi empat negara (Indonesia, Malaysia, Singapura dan Australia) dalam perlombaan ini adalah Arab Saudi.
Namun, situs web Vocket FC Malaysia percaya bahwa aliansi di atas masih memiliki beberapa keuntungan dan mampu memenangkan hak untuk menjadi tuan rumah festival sepak bola terbesar di planet ini yang berlangsung 11 tahun kemudian.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)