Rasa panas selama menopause dapat dikurangi dengan latihan kardio, yoga, angkat beban, dan meditasi.
Menopause menyebabkan wanita mengalami rasa panas, keringat malam, dan gejala lain yang disebut gejala vasomotor, yang melibatkan pelebaran pembuluh darah dan terjadi pada lebih dari 80% wanita.
Perempuan sering disarankan untuk mengonsumsi suplemen estrogen dan antidepresan tertentu. Ada juga beberapa pengobatan alami yang dapat membantu mengatasi kondisi ini.
Latihan kardio
Olahraga kardiovaskular juga bermanfaat untuk mengatasi menopause karena meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Sebuah studi menemukan bahwa wanita yang mempertahankan rutinitas olahraga selama 16 minggu mengalami lebih sedikit hot flashes dibandingkan wanita yang tidak berolahraga.
Latihan interval intensitas tinggi (HIIT), yang bergantian antara periode aktivitas intens dan ringan, juga dapat membantu mengatasi gejala vasomotor. Hal ini karena latihan ini melatih tubuh untuk merespons pelebaran dan penyempitan pembuluh darah lebih cepat, yang membantu pendinginan lebih cepat. Selain itu, HIIT meningkatkan suhu tubuh, yang membantu hipotalamus (bagian otak) belajar merespons perubahan suhu yang tiba-tiba dan drastis dengan lebih baik.
Yoga dan meditasi
Keringat malam dapat menyulitkan wanita untuk tidur nyenyak. Yoga dapat membantu. Sebuah studi yang diterbitkan pada Juni 2022 di Journal of Nursing & Health Science menemukan bahwa wanita yang berlatih yoga selama 20 minggu memiliki kualitas tidur yang lebih baik, mengurangi stres, dan mengurangi gejala depresi.
Meditasi juga membantu mengurangi frekuensi hot flashes di malam hari, menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Menopause . Meditasi dapat membantu mengaktifkan sistem saraf parasimpatis untuk memasuki keadaan relaksasi.
Latihan yoga, meditasi... membantu tubuh beradaptasi lebih baik terhadap hot flashes. Foto: Freepik
Angkat Berat
Dalam sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam jurnal medis Maturitas , wanita yang melakukan latihan beban dan latihan kekuatan tiga kali seminggu mengurangi rasa panas yang mereka rasakan hampir 50% setelah 15 minggu.
Makan lebih banyak kacang kedelai
Kedelai mengandung isoflavon, yang merupakan estrogen tumbuhan. Di antaranya adalah daidzein, yang diubah oleh bakteri usus menjadi equol, yang telah terbukti mengurangi keparahan dan frekuensi hot flashes.
Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2021 menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi setengah cangkir tambahan kedelai matang mengalami penurunan 79% gejala hot flashes setelah menjalani diet vegan rendah lemak setiap hari selama 12 minggu. Mayoritas wanita tersebut tidak lagi mengalami hot flashes sedang hingga parah.
Menggunakan Gastrodia elata
Ekstrak Gastrodia elata dapat digunakan, suatu herba yang memiliki komposisi serupa dengan hormon estrogen. Herba ini membantu mengurangi jumlah dan tingkat keparahan hot flashes pada wanita menopause. Namun, wanita sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya karena Gastrodia elata memiliki efek samping dan berinteraksi dengan herba lain.
Chili (Menurut Everyday Health )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)