Mengonsumsi mentimun atau soba secara teratur sebelum makan dapat membantu mengendalikan asupan makanan pada makanan utama sekaligus meningkatkan efisiensi pemecahan dan pembakaran lemak berlebih.
| Mengonsumsi mentimun sebelum makan utama menciptakan rasa kenyang dan meningkatkan pembakaran lemak. (Sumber: Vinmec) |
Rumput laut
Menurut Beauty , dalam program Jepang Medical Horror Check Show , para dokter menjelaskan bahwa makanan yang mengandung fukoidan memiliki kemampuan untuk mengurangi lemak visceral. Hal ini dapat menciptakan efek pembakaran lemak visceral yang terakumulasi dalam tubuh.
Prinsip mengonsumsi makanan yang mengandung fukoidan serupa dengan berolahraga untuk membakar lemak visceral, yaitu membantu pembakarannya, sehingga mencapai efek mengonsumsi dan mengurangi lemak. Fukoidan terutama ditemukan pada rumput laut.
Timun
Koki Yoko Nozaki dulunya berbobot 68 kg, tetapi berhasil menurunkan berat badan 11 kg dalam dua bulan. Ia mengatakan bahwa ia makan mentimun sebelum makan. Buah ini mengandung fosfolipase, yang dapat mempercepat metabolisme dan membantu membakar lemak.
Oleh karena itu, mengonsumsi mentimun sebelum makan utama tidak hanya membantu menciptakan rasa kenyang tetapi juga meningkatkan pembakaran lemak. Para ahli menyarankan untuk mengunyah mentimun secara menyeluruh agar penyerapan fosfolipase lebih baik, dan tidak memasak mentimun karena akan mengurangi kandungan zat ini.
Soba
Bapak Mikizo Hashimoto mengatakan bahwa ia kehilangan 9 kg dalam sebulan tanpa olahraga, sepenuhnya bergantung pada konsumsi buckwheat sebelum makan. Saat mengonsumsi buckwheat, asam empedu yang disekresikan dalam tubuh membantu mengemulsi lipid dan melancarkan pencernaan.
Mengonsumsi buckwheat sebelum makan dapat menghambat penyerapan dan pengeluaran lemak dari tubuh, serta dapat mencegah tekanan darah tinggi.
Bawang + keju
Keju mengandung probiotik Lactobacillus bifidum dan Lactobacillus acidophilus, yang memakan inulin yang disekresikan oleh bawang untuk menghasilkan asam lemak rantai pendek.
Asam lemak rantai pendek ini dapat meningkatkan motilitas usus, meningkatkan metabolisme, menghambat penyerapan lemak, dan menekan nafsu makan. Seniman Saki Inoue menguji hidangan ini selama 3 minggu dan berhasil menurunkan berat badan 4,1 kg dan 7,7 cm dari pinggangnya.
Campur setengah bawang bombai cincang dengan 200 gram keju dan sedikit garam. Untuk mengurangi bau menyengat bawang bombai, bersihkan dan rendam dalam air selama kurang lebih 30 menit.
Keju + natto (kedelai fermentasi)
Probiotik dalam keju dan lendir dalam natto mampu menghasilkan banyak asam lemak rantai pendek. Hidangan ini dapat disantap dengan nasi. Seorang seniman Jepang mencobanya dan berhasil menurunkan berat badan 3,8 kg dan lingkar pinggang hampir 10 cm dalam dua minggu.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)