5 pelajar Vietnam berprestasi menerima beasiswa penuh untuk belajar STEM di Inggris

Lima siswi Vietnam baru saja diumumkan sebagai penerima beasiswa penuh di bidang STEM untuk perempuan (Women in STEM) di bawah dua program ASEAN-UK SAGE (Supporting the Advancement of Girls' Education ) dan Beasiswa Women in STEM dari British Council.

Para individu berbakat yang terpilih berbagi semangat dan visi mereka untuk membuat perubahan melalui STEM, sebuah bidang di mana perempuan seringkali kurang terwakili. (Sumber: British Council)

Kedua program beasiswa tersebut bertujuan untuk mempersempit kesenjangan gender dalam akses pendidikan di bidang sains , teknologi, teknik, dan matematika (STEM).

Beasiswa STEM ASEAN-UK SAGE terbuka untuk wanita dari semua Negara Anggota ASEAN (AMS) termasuk Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam, dan Timor-Leste.

Sementara itu, Beasiswa Wanita dalam STEM British Council terbuka untuk wanita dari negara-negara di Asia Selatan, Asia Timur, Eropa Raya, dan Amerika.

Setelah proses seleksi yang kompetitif dengan ratusan aplikasi, lima pelajar Vietnam terpilih untuk menerima lima dari 24 beasiswa dari program ASEAN-UK SAGE dan Women in STEM milik British Council.

Baik untuk program ASEAN-UK SAGE maupun program British Council Women in STEM, setiap penerima beasiswa akan menerima beasiswa penuh untuk menyelesaikan gelar master di universitas-universitas terkemuka di Inggris, dengan program dimulai pada bulan September 2024.

Beasiswa SAGE STEM ASEAN-UK untuk Wanita mencakup dua individu: Lam Ngoc Ngan – Magister Biologi Interdisipliner, Universitas Warwick; Nguyen Ha Phuong Thao – Magister Manajemen Bisnis Teknik, Universitas Warwick.

Beasiswa STEM British Council untuk Wanita mencakup 3 orang: Nguyen Vu Tuong Linh - Magister Inovasi Bisnis dan Kewirausahaan, Universitas Bristol; Nguyen Thi Thu Thuy - Magister Kebijakan dan Manajemen Lingkungan, Universitas Bristol; Truong Ngoc Mai - Magister Komunikasi Sains untuk Planet yang Lebih Baik, Universitas Bristol.

Semua individu berbakat ini berbagi semangat dan visi untuk membuat perubahan melalui STEM, sebuah bidang di mana perempuan seringkali kurang terwakili. Perempuan hanya mencakup 29,2% dari tenaga kerja STEM global, meskipun hampir separuh dari lapangan kerja non-STEM, menurut Forum Ekonomi Dunia.

Duta Besar Inggris untuk ASEAN, Ibu Sarah Tiffin, mengatakan: “Sebagai Mitra Dialog ASEAN, Inggris berkomitmen untuk mendukung pendidikan anak perempuan di kawasan ASEAN melalui program SAGE, memastikan akses pendidikan berkualitas bagi semua anak perempuan. Kami sangat antusias memberikan kesempatan fantastis ini kepada para cendekiawan perempuan berprestasi yang baru terpilih. Bakat dan dedikasi mereka sangat menginspirasi, dan kami berharap dapat melihat bagaimana mereka mentransformasi dan membentuk masa depan mereka di bidang STEM di ASEAN setelah menempuh pendidikan di universitas-universitas kelas dunia di Inggris.”

Beasiswa SAGE ASEAN-UK terus berkontribusi pada pelaksanaan tujuan yang ditetapkan dalam Rencana Aksi Komunitas Sosial Budaya ASEAN 2025, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (tujuan 4, 10 dan 17), dan Rencana Aksi ASEAN-UK 2022–2026, khususnya dalam memperkuat keterlibatan antara lembaga pendidikan, staf, dan mahasiswa Inggris dan ASEAN melalui inisiatif beasiswa.

Beasiswa ini dikembangkan oleh British Council dan didanai oleh Pemerintah Inggris melalui program ASEAN-UK SAGE.

Memasuki tahun keempatnya, program Beasiswa Perempuan dalam STEM dari British Council telah memberikan lebih dari 100 beasiswa penuh di seluruh dunia, dan tahun ini, 12 beasiswa telah diberikan kepada para akademisi dari negara-negara ASEAN. Beasiswa bergengsi ini akan menanggung seluruh biaya studi magister atau pascadoktoral di universitas di Inggris, memberikan kesempatan untuk mengembangkan karier di bidang STEM.

Program ASEAN-UK SAGE dan program British Council Women in STEM akan dibuka kembali untuk pendaftaran pada bulan Januari 2025.

Sumber: https://baoquocte.vn/5-sinh-vien-viet-nam-xuat-sac-nhan-hoc-bong-toan-phan-khoi-nganh-stem-tai-anh-281933.html