Dengan dukungan Badan Penjaminan Mutu Pendidikan Inggris (QAA) dan British Council, Standar ESG secara bertahap semakin mendekati lembaga pendidikan Vietnam.
Kemajuan yang stabil
Universitas Sains dan Teknologi Hanoi dan Universitas Industri Kota Ho Chi Minh sedang menyelesaikan persiapan akreditasi sesuai standar ESG. Kedua institusi ini telah berpartisipasi sejak awal proyek "Mendorong Penjaminan Mutu dan Kegiatan Akreditasi dalam Pendidikan Tinggi Menuju Integrasi Internasional", sebuah kerja sama antara British Council dan Departemen Manajemen Mutu (Kementerian Pendidikan dan Pelatihan) dengan dukungan teknis dari QAA.
Survei pendahuluan dilakukan pada Oktober 2024. Di Universitas Sains dan Teknologi Hanoi, yang menjadi sorotan adalah platform digital eHUST - pemantauan mutu secara real-time, integrasi data survei, dan otomatisasi pelaporan. Fakultas ini memiliki saluran umpan balik dari dosen, mahasiswa, alumni, dan pelaku bisnis. Namun, terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, seperti perlunya meningkatkan peran mahasiswa dalam menjaga mutu dan meningkatkan kapasitas dosen.
Berdasarkan komentar QAA, sekolah telah mengembangkan rencana tindakan (Februari - Juni 2025) termasuk: meningkatkan saluran komunikasi internal mengenai kebijakan mutu, memperluas akses ke data survei dan membangun mekanisme untuk mengumpulkan - memproses - menanggapi pendapat...

Di Universitas Industri Kota Ho Chi Minh, QAA mengakui keunggulan sistem penjaminan mutu internal (IQA), manajemen catatan daring, prosedur ujian, dan perangkat lunak pendukung pelatihan. Para dosen juga dibekali dengan metode pengajaran modern, dengan fokus pada hasil keluaran dan pengalaman belajar.
Namun, beberapa area yang perlu ditingkatkan meliputi pembangunan budaya jaminan mutu dan peningkatan keterlibatan pemangku kepentingan. Berdasarkan rekomendasi QAA, sekolah telah mengembangkan rencana untuk meningkatkan siklus mulai dari pengumpulan data, penilaian, implementasi, hingga peninjauan hasil. Tujuannya adalah memanfaatkan data mahasiswa untuk mendorong peningkatan yang terinformasi, melatih dosen tentang beragam strategi penilaian, dan menetapkan standar yang jelas untuk layanan dukungan mahasiswa.
Peran “arsitek sistem”
Mulai tahun 2023, QAA akan menerapkan proses penilaian kesenjangan di sejumlah universitas negeri di Vietnam, untuk membantu sekolah menentukan tingkat kesesuaian mereka dengan standar ESG.
Prosesnya mencakup banyak sesi kerja dengan dewan direksi, dosen, mahasiswa, alumni dan dunia usaha, sehingga secara komprehensif menguraikan administrasi, program pelatihan, lingkungan belajar dan tingkat keterlibatan pasar tenaga kerja.
Setelah penilaian, sekolah-sekolah tersebut akan menerima laporan yang menyoroti kekuatan dan kelemahan mereka, serta memberikan rekomendasi yang mendalam. Saat ini, Universitas Sains dan Teknologi Hanoi dan Universitas Industri Kota Ho Chi Minh sedang mempersiapkan putaran akreditasi resmi pada akhir tahun 2025.
Associate Professor Dr. Huynh Quyet Thang - Direktur Universitas Sains dan Teknologi Hanoi - mengatakan bahwa berpartisipasi dalam akreditasi QAA membantu sekolah meningkatkan sistem jaminan mutu, membangun budaya mutu sesuai standar internasional, sehingga menegaskan posisinya dalam periode strategis 2025-2035.

Dr. Phan Hong Hai - Rektor Universitas Industri Kota Ho Chi Minh - mengatakan bahwa proyek tersebut membantu sekolah lebih memahami persyaratan standar akreditasi Eropa, dengan demikian meninjau sistem, mengidentifikasi kesenjangan dan area yang perlu ditingkatkan, dan mempersiapkan putaran akreditasi resmi.
Dalam proses ini, British Council memainkan peran kunci sebagai "arsitek" dengan menghubungkan, mendampingi, dan memberikan arahan teknis. Sejak 2021, unit ini telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan, menjadi jembatan untuk membantu universitas-universitas Vietnam mengakses standar ESG Eropa dan lembaga akreditasi bergengsi seperti QAA.
Hingga saat ini, British Council telah menyelenggarakan lebih dari 17 seminar dan dialog tematik, yang menarik lebih dari 1.100 perwakilan dari 115 institusi pendidikan dan 7 pusat akreditasi domestik.
Profesor Huynh Van Chuong, Direktur Departemen Manajemen Mutu (Kementerian Pendidikan dan Pelatihan), menilai bahwa tahap pertama program ini telah membuahkan hasil yang positif. Ia berharap di masa mendatang, British Council dan Departemen akan memperluas kegiatan mereka ke berbagai unit, sekaligus menyediakan konsultasi untuk menyesuaikan dan melengkapi sejumlah standar bagi lembaga pendidikan dan program pelatihan.

Sementara itu, Bapak James Shipton, Country Director British Council di Vietnam, mengatakan bahwa unit tersebut berencana untuk melakukan uji coba penilaian dan perbandingan program bersama yang diajarkan dalam bahasa Inggris, sehingga mendorong pertukaran mahasiswa dan dosen antara Vietnam dan Inggris. Hal ini merupakan komitmen untuk mendukung pengembangan pendidikan tinggi Vietnam dalam kerangka Program Kemitraan Global British Council.
Bich Dao
Sumber: https://vietnamnet.vn/mo-rong-co-hoi-tiep-can-chuong-trinh-dao-tao-quoc-te-cho-sinh-vien-viet-nam-2445085.html
Komentar (0)