Saat puncak musim panas yang terik, pendingin ruangan menjadi peralatan yang hampir tak tergantikan di setiap rumah tangga. Namun, tidak semua orang menggunakan pendingin ruangan dengan benar untuk memastikan pendinginan yang efektif dan penghematan energi.
Faktanya, hanya dengan melakukan beberapa perubahan kecil selama penggunaan, pengguna dapat secara signifikan meningkatkan kinerja pendingin ruangan mereka. Berikut adalah lima tips sederhana namun efektif yang direkomendasikan oleh para ahli pendingin ruangan.
1. Arahkan aliran udara AC ke atas agar udara dingin dapat menyebar lebih merata.

Mengatur aliran udara dari AC dapat membantu mendinginkan ruangan 10–15% lebih cepat (Foto: Getty).
Sebagian besar pengguna cenderung menyetel AC untuk meniupkan udara ke bawah, langsung ke posisi duduk atau berbaring mereka, dengan berpikir bahwa ini akan memberikan sensasi pendinginan yang cepat.
Namun, ini adalah cara yang paling tidak efisien untuk menggunakannya. Menurut prinsip fisika, udara dingin lebih berat dan karenanya cenderung turun, sedangkan udara panas lebih ringan dan cenderung menumpuk di langit-langit.
Saat Anda mengarahkan ventilasi AC ke atas, udara dingin akan secara bertahap turun dan menyebar merata ke seluruh ruangan, membantu menurunkan suhu secara menyeluruh dan bukan hanya mendinginkan area tertentu.
Sebaliknya, jika aliran udara diarahkan langsung ke area tempat duduk, pendingin ruangan hanya akan mendinginkan area yang sempit, sehingga sebagian besar ruangan tetap panas. Hal ini memaksa perangkat untuk beroperasi pada daya tinggi dalam jangka waktu yang lama, sehingga mengakibatkan konsumsi energi yang lebih tinggi.
Mengatur arah aliran udara dengan benar tidak hanya membantu mendinginkan ruangan 10–15% lebih cepat, tetapi juga membantu pendingin ruangan mencapai suhu yang diinginkan lebih cepat, sehingga menghemat listrik dan mengurangi beban pada unit.
2. Tingkatkan kecepatan kipas saat pertama kali menghidupkan mesin untuk mempercepat proses pendinginan.

Saat pertama kali menyalakan AC, pengguna sebaiknya secara proaktif mengatur kecepatan kipas ke level tertinggi (Foto: Getty).
Salah satu kesalahpahaman umum saat menggunakan AC adalah bahwa menyetel suhu sangat rendah akan mendinginkan ruangan lebih cepat. Sebenarnya, AC hanya mendinginkan dengan cepat jika udara dingin disirkulasikan dengan kuat dan merata ke seluruh ruangan. Hal ini terutama bergantung pada kecepatan kipas, bukan suhu yang disetel.
Saat pertama kali menyalakan AC, pengguna sebaiknya secara proaktif menyesuaikan kecepatan kipas ke tingkat tertinggi untuk mendistribusikan udara dingin dengan cepat ke seluruh ruangan. Jika AC memiliki mode "Turbo" atau "Powerful", Anda sebaiknya menggunakannya.
Selain itu, tips yang sangat efektif adalah menggunakan kipas angin listrik selama 5-10 menit pertama untuk membantu mengedarkan udara dingin, terutama di ruangan besar atau ruangan yang memiliki banyak sudut.
Mengatur kecepatan kipas dengan tepat akan meningkatkan efisiensi pendinginan tanpa memaksa AC beroperasi pada suhu rendah, yang mahal dan berbahaya bagi kesehatan.
3. Meminimalkan kehilangan panas dan memberikan perlindungan dari sinar matahari.

Penting untuk meminimalkan radiasi panas dari luar yang masuk ke dalam ruangan (Foto: Getty).
Pendingin ruangan menjadi kurang efektif jika ruangan terus-menerus "bocor panas" dari luar, terutama selama jam-jam terpanas dalam sehari, seperti tengah hari atau sore hari. Panas dapat masuk melalui celah di pintu, jendela, dinding kaca, atau langit-langit jika tidak tertutup rapat.
Namun, jika ruangan ber-AC dibiarkan tertutup selama berjam-jam, ruangan akan menjadi pengap, dan pengguna akan merasa sesak, berat, dan kekurangan oksigen untuk bernapas.
Oleh karena itu, perlu untuk memastikan "udara segar" dengan membiarkan jendela atau pintu sedikit terbuka. Selain itu, keluarga dapat memasang kipas angin dinding dengan aliran udara yang sesuai.
Untuk ruangan yang menghadap ke barat atau yang memiliki jendela besar, perlindungan terhadap sinar matahari sangat diperlukan karena permukaan ini dapat menyebabkan suhu ruangan naik 2–3 derajat dibandingkan dengan lokasi lain.
Memasang tirai penghalang panas, mengaplikasikan lapisan isolasi panas, atau menggunakan jendela kaca ganda akan membantu mengurangi jumlah radiasi panas yang diserap dari luar ke dalam ruangan.
4. Tetapkan suhu yang wajar yaitu 26–28°C, jangan terlalu rendah.

Hindari mengatur suhu ruangan terlalu rendah (Foto: Getty).
Salah satu penyebab terbesar pemborosan energi adalah menyetel suhu AC terlalu rendah, seringkali di bawah 22°C, dengan harapan ruangan akan cepat dingin.
Namun, perbedaan suhu yang besar antara dalam dan luar ruangan tidak hanya memaksa mesin untuk beroperasi terus menerus pada daya tinggi, tetapi juga meningkatkan risiko sengatan panas, tenggorokan kering, dan penyakit pernapasan.
Menurut rekomendasi dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan serta Kementerian Kesehatan, suhu pendingin ruangan sebaiknya diatur pada 26–28°C, yang sesuai dengan iklim Vietnam dan mekanisme termoregulasi tubuh.
Semakin kecil perbedaan suhu, semakin hemat energi pendingin ruangan tersebut, karena kompresor dapat bergantian berhenti dan mulai beroperasi daripada berjalan terus menerus. Penelitian praktis menunjukkan bahwa perbedaan hanya 1°C dapat meningkatkan konsumsi listrik sebesar 7–10%, sehingga menjaga suhu tetap stabil dalam kisaran yang direkomendasikan tidak hanya menghemat biaya tetapi juga memberikan lingkungan yang lebih nyaman.
5. Bersihkan AC Anda secara teratur untuk memastikan pengoperasian yang lancar dan efisiensi energi.

Ketika debu menumpuk pada filter, kinerja AC akan menurun secara signifikan (Foto: Getty).
Debu dan kotoran yang menumpuk di koil evaporator dan filter tidak hanya menghambat aliran udara tetapi juga menyebabkan pendingin ruangan beroperasi lebih lambat, sehingga mengakibatkan konsumsi energi yang lebih tinggi dari biasanya.
Ketika lapisan debu tebal menutupi permukaan, udara dingin tidak dapat keluar dengan mudah, sehingga mesin membutuhkan waktu lebih lama untuk mendingin hingga suhu yang ditetapkan. Akibatnya, kompresor bekerja lebih lama, mengonsumsi lebih banyak listrik, dan lebih rentan terhadap panas berlebih, yang menyebabkan berkurangnya umur pakai peralatan.
Oleh karena itu, pembersihan AC secara teratur sangat penting untuk penggunaan yang efisien dan ekonomis. Pengguna harus membersihkan filter setiap 1-2 bulan sekali dengan air bersih, dan mengeringkannya secara menyeluruh sebelum memasangnya kembali.
Selain itu, disarankan untuk menyewa tenaga profesional untuk pemeriksaan perawatan komprehensif setidaknya satu atau dua kali setahun untuk memeriksa level refrigeran, kondensor, dan evaporator, guna memastikan mesin selalu beroperasi dengan lancar.
Menurut studi teknis, pendingin ruangan yang dibersihkan secara teratur dapat menghemat konsumsi listrik sebesar 10–20% dibandingkan dengan unit yang sangat berdebu, sekaligus mencegah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh penyebaran bakteri dan jamur.
Sumber: https://dantri.com.vn/khoa-hoc/5-thao-tac-nho-giup-dieu-hoa-mat-nhanh-tiet-kiem-dien-20250805094646135.htm






Komentar (0)