Salmon kaya akan asam lemak omega-3 yang memiliki efek anti-inflamasi, dan rumput laut mengandung yodium, yang diperlukan untuk fungsi tiroid.
Kelenjar tiroid menghasilkan hormon yang mengatur suasana hati, metabolisme, tingkat energi, suhu tubuh, detak jantung, dan tekanan darah. Hipotiroidisme terjadi ketika kelenjar tidak menghasilkan cukup hormon untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Penderita hipotiroidisme sering merasa lelah, depresi, sembelit, dan masalah kesehatan lainnya. Mengonsumsi beberapa makanan berikut dapat membantu meningkatkan aktivitas tiroid.
Buah-buahan dan sayuran segar
Penderita hipotiroidisme sering mengalami kenaikan berat badan. Makanan rendah kalori seperti buah dan sayur segar membantu mengontrol berat badan. Blueberry, ceri, ubi jalar, dan paprika hijau kaya akan antioksidan yang mengurangi risiko penyakit jantung, komplikasi umum pada hipotiroidisme.
Penderita penyakit ini sebaiknya membatasi konsumsi sayuran silangan (brokoli, kubis, dll.) hingga 140 g per hari. Karena sayuran ini dapat menghambat kemampuan tiroid untuk menyerap yodium. Yodium merupakan mineral yang penting untuk fungsi tiroid yang normal.
Gila
Sebuah tinjauan tahun 2017 dari Universitas Coimbra, Portugal, berdasarkan 69 studi, menemukan bahwa kacang macadamia, kacang Brazil, dan hazelnut kaya akan selenium, yang membantu fungsi tiroid lebih baik. Mengonsumsi satu atau dua kacang Brazil atau segenggam kecil kacang lainnya sudah cukup untuk mendapatkan nutrisi ini.
Pasien harus memperhatikan ukuran porsi karena banyak kacang-kacangan yang tinggi lemak. Kacang kenari dapat mengganggu penyerapan hormon tiroid, jadi hindari memakannya bersamaan dengan minum obat.
Kacang macadamia kaya akan selenium, yang bermanfaat bagi penderita hipotiroidisme. Foto: Freepik
Kacang
Kacang-kacangan merupakan sumber energi yang baik jika hipotiroidisme membuat Anda merasa kelelahan. Kacang-kacangan mengandung protein, antioksidan, karbohidrat kompleks, vitamin, dan mineral. Kacang-kacangan juga kaya serat, yang bermanfaat bagi penderita hipotiroidisme yang mengalami sembelit. Orang dewasa sebaiknya hanya mengonsumsi 20-35 gram serat per hari, karena kelebihan serat dapat mengganggu pengobatan.
Biji-bijian utuh
Konstipasi merupakan gejala umum pada penderita hipotiroidisme. Sereal gandum utuh, roti, dan pasta kaya serat, yang membantu menjaga buang air besar tetap teratur. Namun, serat dapat mengganggu kerja hormon tiroid sintetis, sehingga obat tiroid sebaiknya diminum setidaknya empat jam sebelum atau sesudah mengonsumsi makanan kaya serat.
Susu
Susu yang diperkaya vitamin D meningkatkan kadar TSH (hormon perangsang tiroid) pada penderita hipotiroidisme. Susu juga mengandung kalsium, protein, dan yodium, yang dibutuhkan untuk fungsi tiroid.
Tiroiditis Hashimoto, suatu kondisi yang berkaitan dengan hipotiroidisme, dapat menyebabkan perubahan yang berkontribusi terhadap masalah pencernaan seperti mulas. Yogurt yang mengandung probiotik dapat membantu menguranginya.
Ikan berlemak
Asam lemak omega-3 yang terkandung dalam ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan sarden baik untuk penderita diabetes. Hipotiroidisme yang tidak terkontrol meningkatkan risiko penyakit jantung karena kadar kolesterol jahat (LDL) yang lebih tinggi. Omega-3 mengurangi peradangan, mendukung kekebalan tubuh, dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Ikan juga menyediakan selenium (terkonsentrasi di kelenjar tiroid), yang membantu mengurangi peradangan. Vegetarian bisa mendapatkan banyak omega-3 dari kacang kenari, biji chia, biji rami, dan kacang edamame.
Rumput laut
Rumput laut mengandung serat, kalsium, dan vitamin A, B, C, E, dan K, serta kaya akan yodium. Yodium merupakan prekursor produksi hormon tiroid.
Kucing Mai (Menurut Kesehatan Sehari-hari )
| Pembaca mengajukan pertanyaan tentang penyakit endokrin di sini agar dokter dapat menjawabnya |
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)