Pada tanggal 1 Mei, menurut berita dari Rumah Sakit Umum Daerah Long Khanh ( Dong Nai ), sejak dini hari di hari yang sama hingga sekarang, rumah sakit telah menerima dan merawat 73 pasien yang diduga keracunan makanan setelah makan roti.
Ke-73 pasien dirawat di rumah sakit karena muntah, diare, demam, dan nyeri perut. Pihak berwenang juga telah mengambil sampel untuk pengujian dan sedang menunggu hasil untuk menentukan penyebabnya.
70 pasien dirawat di rumah sakit setelah makan roti B.
Menurut dokter, kondisi kesehatan pasien saat ini stabil, tidak ada pasien yang memburuk. Dari jumlah tersebut, 5 pasien baru saja dipulangkan dari rumah sakit karena kondisi kesehatannya stabil.
Menurut para pasien, mereka semua makan roti lapis daging dari toko roti B (Kelurahan Xuan Binh, Kota Long Khanh) dari pukul 15.00 hingga 19.00 pada tanggal 30 April. Baru pada malam tanggal 30 April dan dini hari tanggal 1 Mei (4-8 jam setelah makan roti lapis tersebut) mereka mengalami sakit perut, muntah, dan diare...
Pada tanggal 1 Mei, pasien-pasien tersebut dirawat satu per satu di rumah sakit. Dokter mendiagnosis infeksi usus, tetapi tidak ada satu pun yang menunjukkan gejala serius.
Menerima kasus tersebut, pada tanggal 1 Mei, Pusat Medis dan Departemen Kesehatan Kota Long Khanh juga mengoordinasikan pemeriksaan di B.
Melalui inspeksi, ditemukan bahwa fasilitas tersebut memiliki 4 orang yang menjual kue secara langsung. Namun, fasilitas tersebut tidak memiliki sertifikat kualifikasi keamanan pangan, tidak ada sertifikat pelatihan pengetahuan keamanan pangan, para karyawannya tidak memiliki sertifikat kesehatan, tidak ada kontrak pembelian bahan baku, dan sebagian besar bahan baku berasal dari toko-toko di dekat toko roti.
Kelompok kerja meminta fasilitas tersebut untuk menghentikan sementara operasinya hingga pihak berwenang memperoleh kesimpulan.
[iklan_2]
Sumber: https://www.baogiaothong.vn/73-nguoi-nhap-vien-vi-non-oi-dau-bung-sau-an-banh-mi-192240501202839585.htm
Komentar (0)