Pada tanggal 14 Desember, pimpinan Rumah Sakit Umum Swasta Phuc Hung (provinsi Quang Ngai ) mengumumkan bahwa rumah sakit tersebut telah menerima 10 pasien lagi dengan gejala keracunan makanan.
Para pasien berasal dari berbagai kecamatan dan lingkungan di seluruh provinsi, tetapi semuanya menunjukkan gejala sakit perut, muntah, diare, dan demam tinggi setelah mengonsumsi roti yang dibeli dari toko Hong Van.

Seorang pasien yang diduga keracunan makanan setelah mengonsumsi roti Hong Van (Foto: Quoc Trieu).
Sejak 13 Desember, Rumah Sakit Umum Swasta Phuc Hung telah menerima dan merawat 25 pasien yang diduga keracunan makanan akibat mengonsumsi roti. Sebagian besar pasien pulih dengan baik, hanya satu orang pria berusia 73 tahun yang mengalami kondisi serius akibat gagal ginjal akut.
Menurut Dinas Kesehatan Provinsi Quang Ngai, hingga saat ini, sekitar 50 orang telah didiagnosis diduga keracunan makanan akibat roti yang dibeli dari gerai Hong Van. Gerai ini memiliki banyak cabang di seluruh provinsi Quang Ngai.
Departemen terkait telah meminta agar toko roti Hong Van untuk sementara menghentikan operasinya guna memfasilitasi inspeksi dan pengujian sampel makanan untuk menentukan penyebab keracunan. Pengujian sampel pasien dan makanan akan memakan waktu sekitar satu minggu untuk menghasilkan hasil yang akurat.
Dinas Kesehatan Provinsi Quang Ngai juga meminta Komite Rakyat di tingkat kecamatan dan desa untuk memperkuat inspeksi terhadap produksi roti dan tempat usaha di wilayah mereka guna mencegah potensi insiden keracunan makanan.
Sumber: https://dantri.com.vn/suc-khoe/ngo-doc-banh-mi-o-quang-ngai-them-nhieu-nan-nhan-nhap-vien-20251214124339878.htm






Komentar (0)