80 tahun setelah merdeka, Vietnam terus mengukir puisi epiknya dengan semangat parade - parade gabungan di darat dan di laut. Hampir 16.000 perwira dan prajurit, beserta serangkaian senjata modern, mulai dari UAV serang, kendaraan lapis baja, hingga kapal perang, berlatih siang dan malam "mengalahkan matahari, menaklukkan hujan" di Pusat Pelatihan Nasional 4 dan lautan Khanh Hoa. A80 bukan hanya unjuk kekuatan, tetapi juga sumpah besi: Vietnam mencintai perdamaian , tetapi selalu siap menjaga perdamaian dengan kemauan dan kekuatannya sendiri.





Bersama tentara, Pasukan Keamanan Publik Rakyat turut serta dengan formasi yang kuat dan modern: kendaraan lapis baja, kendaraan anti huru hara, kendaraan penyelamat, kendaraan pemadam kebakaran, dan kendaraan pemadam kebakaran... dikerahkan secara serentak. Polisi Mobil, Polisi Lalu Lintas, dan Pasukan Khusus berbaris dengan gagah berani, menunjukkan peran pasukan garda terdepan dalam menjaga keamanan, siap siaga menghadapi segala situasi demi perdamaian Tanah Air.







Di perairan Khanh Hoa , Angkatan Laut memimpin parade laut, berkoordinasi dengan Penjaga Pantai, Penjaga Perbatasan, dan Wilayah Militer 5.

Yang menonjol adalah kapal selam Kilo 636, fregat rudal, kapal patroli, dan angkatan udara angkatan laut, yang menciptakan formasi udara-laut yang solid.



Dari meja pasir hingga ke lapangan, para prajurit angkatan laut mengubah setiap manuver, setiap gerakan parade… menjadi sumpah besi untuk dengan teguh mempertahankan kedaulatan suci laut dan kepulauan Tanah Air.


Baik dalam cuaca terik maupun hujan deras, Pusat Pelatihan Nasional 4 dan pusat-pusat lainnya tetap berbaris dalam formasi.

Setiap gerakan, setiap langkah, setiap perintah dijalankan dengan ketat, akurat hingga setiap sentimeter, setiap detik, setiap garis vertikal.



Disiplin, kekuatan dan keyakinan merupakan tiga pilar yang membentuk angkatan bersenjata saat ini - bukan hanya untuk parade, tetapi untuk siap bertempur dalam segala situasi.






Ini bukan sekadar tonggak sejarah dalam penyelenggaraan acara, tetapi juga perjalanan untuk meneguhkan semangat, disiplin dan tekad seluruh tentara dan rakyat dalam menyongsong hari raya nasional yang agung.


Setiap langkah kaki, setiap barisan pasukan yang lurus, setiap kereta perang yang bergemuruh merupakan simbol kebanggaan nasional.
Tanpa pamer, tanpa formalitas - A80 adalah puisi epik yang hidup, di mana generasi masa kini meneruskan semangat kemerdekaan dan kepercayaan diri dengan disiplin, teknologi, dan solidaritas nasional.
Ini bukan sekadar upacara. Ini adalah deklarasi hidup bangsa yang tangguh, siap mempertahankan setiap jengkal tanahnya – setiap laut dan pulau suci.




Sumber: https://www.sggp.org.vn/a80-ban-trang-ca-tu-thao-truong-toi-bien-lon-post807261.html
Komentar (0)