Ilustrasi: The VintageNews
Peradaban Mesir kuno telah lama terkenal di seluruh dunia , dan setiap tahun masih menarik jutaan wisatawan untuk mengunjungi negara Afrika ini.
Bagi sebagian besar pengunjung, hieroglif kuno selalu misterius dan hanya peneliti yang dapat memahaminya. Namun kini, hanya dengan ponsel pintar yang terpasang Manetho—sebuah aplikasi terintegrasi kecerdasan buatan (AI), prasasti berusia 3.000 tahun ini dapat diubah menjadi teks bahasa Inggris atau Arab modern hanya dalam hitungan detik.
Menurut pengembang aplikasi asal Mesir, Ahmed El-Kholy, Manetho adalah penerjemah hieroglif real-time pertama di dunia yang didukung oleh AI. Pengunjung cukup berdiri di depan patung atau papirus, memotret hieroglif tersebut, dan terjemahannya akan langsung muncul.
Seorang turis Inggris, setelah mengalami Manetho, sangat terkesan dan mengatakan bahwa aplikasi ini mudah digunakan, informatif dan ini bisa menjadi titik balik untuk meningkatkan pengalaman wisatawan.
Dikembangkan oleh El-Kholy dan tim yang terdiri lebih dari 16 insinyur dan ahli Mesir, Manetho memenangkan tempat pertama di kompetisi Huawei Developers Mesir dan Afrika Utara 2024, membantu tim mencapai final global di Tiongkok.
Selain fitur penerjemahan, Manetho juga menghadirkan pengalaman realitas tertambah (AR) yang menghidupkan artefak kuno.
Sumber: https://tuoitre.vn/ai-dich-chu-tuong-hinh-ai-cap-co-dai-cho-du-khach-20250809222211638.htm
Komentar (0)