Mewujudkan “impian” belajar bahasa asing gratis bagi banyak orang
Berdiri sejak tahun 2010, kelas bahasa asing gratis di Pusat Bahasa Asing Thien Nhon yang didirikan oleh Bapak Thich Nhuan Tam, masih rutin diadakan, memberikan bekal pengetahuan bagi banyak generasi pelajar dalam mengakses bahasa asing untuk integrasi internasional.



Pusat ini saat ini mengajarkan enam bahasa asing secara gratis: Inggris, Mandarin, Jepang, Korea, Prancis, dan Jerman untuk siswa dari segala usia, mulai dari anak-anak hingga mahasiswa dan lansia dari berbagai provinsi dan kota. Biasanya, setiap kelas akan belajar sekitar dua jam per hari, dari pukul 07.30 hingga 21.30 pada hari kerja. Setiap kursus akan berlangsung selama tiga bulan, dengan sekitar 3.000 siswa berpartisipasi.
Lan Anh, seorang siswa kelas bahasa Korea di Pusat Bahasa Gratis Thien Nhon, berbagi: “Saya mengetahui tentang pusat ini melalui saudara perempuan saya, yang belajar di sini sekitar 6 tahun yang lalu. Meskipun pusat ini gratis, kualitasnya sangat bagus. Gurunya tidak hanya mengajarkan kosakata atau tata bahasa dengan cara yang monoton, tetapi juga memungkinkan kami berlatih mendengarkan dan berbicara secara terus-menerus. Berkat itu, kemampuan berbicara saya meningkat pesat, sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh banyak pusat bahasa lain.”
Meskipun saya baru belajar selama sebulan, kemampuan saya berkomunikasi dalam bahasa Korea telah meningkat pesat. Ketika saya salah mengucapkan kata, guru selalu dengan sabar mengoreksi saya dan membimbing kami untuk mengucapkan setiap kalimat. Oleh karena itu, saya merasa belajar di sini sangat efektif dan sangat cocok untuk pemula seperti saya.


Bapak Nguyen Anh Van, yang telah belajar bahasa Inggris di Pusat Bahasa Inggris selama kurang lebih 2 tahun, mengatakan bahwa keunggulan kelas ini adalah metode pengajaran yang sangat dekat dengan kehidupan nyata, sehingga membantu siswa lebih mudah menyerap dan mengingat. Integrasi kegiatan, permainan, dan situasi komunikasi sehari-hari membuatnya merasa bahwa kemampuan bahasa Inggrisnya telah meningkat secara signifikan dan ia menjadi jauh lebih percaya diri.
"Saya dulu kuliah di universitas, tetapi karena kesulitan ekonomi dan keuangan, saya harus menunda semua nilai saya. Melihat banyak mahasiswa dari berbagai provinsi dan kota datang ke Kota Ho Chi Minh untuk belajar, ingin belajar bahasa asing, tetapi karena biaya kuliahnya terlalu tinggi, akses untuk belajar menjadi sulit. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk mendirikan pusat bahasa asing gratis agar mereka memiliki kesempatan belajar," ujar Bapak Thich Nhuan Tam.
Pusat Bahasa Asing Thien Nhon bukan hanya tempat untuk belajar bahasa asing, tetapi juga memiliki orientasi yang sangat manusiawi. "Belajar bahasa asing bukan hanya untuk berkomunikasi, tetapi juga untuk membawa saripati budaya lain agar dapat diterapkan di negara kita, dan pada saat yang sama, tidak melupakan akar budaya dan etnis kita ke mana pun kita pergi," ujar Bapak Thich Nhuan Tam.
Tak hanya mengajar bahasa asing, pusat ini juga menjalankan berbagai kegiatan amal seperti menyumbangkan buku, mendukung anak-anak dalam situasi sulit, dan membuka kelas di daerah terpencil. "Dalam waktu dekat, saya berencana mendirikan pusat pelatihan kejuruan bagi mereka yang telah berbuat salah," tambah Bapak Thich Nhuan Tam.
“Guru” dan “bibi” yang menginspirasi bahasa
Kegiatan pengajaran bahasa asing di pusat ini diiringi oleh para guru dan relawan muda yang antusias. Guru Ben, seorang relawan bahasa Inggris, berkata: "Seorang teman memperkenalkan saya kepada La Pagoda dan Pusat Bahasa Asing Thien Nhon. Sejak saat itu, saya telah bergabung dengan pusat ini selama kurang lebih satu tahun, semua orang di sini sangat ramah dan hangat seperti keluarga."


Menurut Pak Ben, untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, hal terpenting adalah berlatih komunikasi sesering mungkin, selalu siap berkomunikasi dengan guru maupun teman sekelas. Selain itu, siswa juga dapat belajar mandiri melalui buku, media sosial, YouTube, atau TikTok, tetapi pergi ke pusat pembelajaran akan lebih praktis, menciptakan kesempatan untuk berkomunikasi secara langsung dan berlatih pengucapan.
Beberapa tahun yang lalu, saya kebetulan mengetahui tentang La Pagoda, yang sering membuka kelas bahasa asing gratis untuk orang Vietnam. Saat itu, saya tinggal di Vung Tau dan hanya berkesempatan berkunjung sekali untuk mengamati. Kemudian, ketika saya pindah ke Kota Ho Chi Minh , saya ingin berkontribusi dengan mengajar kelas, membantu orang Vietnam belajar bahasa Korea lebih baik. Saya tidak peduli dengan penghasilan, yang paling membuat saya bahagia adalah membantu orang-orang meningkatkan kemampuan komunikasi bahasa Korea mereka,” ungkap seorang guru sukarelawan bahasa Korea.





Menurut Ibu Hong Xuan, selain berfokus pada pemantapan pengetahuan dasar bagi siswa, beliau juga beruntung selalu mendapatkan pendampingan dari guru dan siswa dalam proses belajar mengajar komunikasi bahasa Inggris secara efektif. Lingkungan belajar di sini dirancang dengan suasana yang ramah dan akrab, sehingga semua orang merasa senang dan nyaman saat belajar, tanpa merasa terkekang.
"Sekecil apa pun yang kita lakukan, jika kita melakukannya dengan sepenuh hati, pasti akan membawa nilai yang luar biasa. Kita harus tahu cara berbagi, karena ketika kita membantu orang lain, kita juga membantu diri kita sendiri," ungkap Ibu Xuan.
Sumber: https://baotintuc.vn/nguoi-tot-viec-tot/am-ap-nhung-lop-hoc-ngoai-ngu-0-dong-tai-tp-ho-chi-minh-20251117164410339.htm






Komentar (0)