Ocelot adalah prototipe chip kuantum yang menggunakan qubit "kucing", sebuah teknologi canggih yang secara signifikan mengurangi jumlah qubit fisik (unit komputasi dasar komputer kuantum) yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan kompleks. Qubit "kucing", juga dikenal sebagai qubit "kucing Schrödinger", dinamai berdasarkan eksperimen pikiran fisikawan Erwin Schrödinger, yang berhipotesis tentang seekor kucing yang mati sekaligus hidup ketika dikurung dalam kotak berisi radiasi. Dalam istilah fisika, ini adalah keadaan superposisi kuantum, yang berarti bahwa suatu sistem kuantum dapat berada dalam beberapa keadaan secara bersamaan hingga diukur.
Berkat qubit "kucing" ini, chip Ocelot hanya membutuhkan 9 qubit fisik untuk menciptakan sebuah qubit "logis" – sebuah qubit yang telah dikoreksi kesalahannya agar dapat digunakan untuk perhitungan yang bermanfaat. Sementara itu, metode tradisional membutuhkan sekitar satu juta qubit fisik untuk menciptakan sebuah qubit "logis".
Menurut AWS, teknologi ini dapat membantu mempersingkat proses pengembangan komputer kuantum dengan nilai aplikasi praktis hingga 5 tahun, membawa manfaat khusus bagi industri seperti farmasi, keuangan, ilmu material, kecerdasan buatan, dll.
Komputer kuantum menjanjikan kemampuan untuk melakukan perhitungan yang membutuhkan waktu jutaan tahun jika menggunakan komputer konvensional. Dengan demikian, komputer kuantum dapat membantu para ilmuwan mempercepat penelitian di berbagai bidang, seperti pengembangan material baru seperti farmasi. Namun, untuk mewujudkan potensi ini, para ilmuwan perlu mengatasi keterbatasan kesalahan dan stabilitas qubit.
Ocelot diumumkan bersamaan dengan publikasi penelitian AWS di jurnal ilmiah Nature, yang mencerminkan kemajuan penting dalam komputasi kuantum. Belakangan ini, banyak perusahaan teknologi besar seperti Google, Microsoft, dan PsiQuantum juga terus mengumumkan pencapaian baru di bidang ini.
Sumber: https://baotintuc.vn/khoa-hoc-cong-nghe/amazon-cong-bo-chip-may-tinh-luong-tu-the-he-moi-ocelot-20250227223009931.htm
Komentar (0)