Pendiri Amazon Jeff Bezos akan kembali ke posisi kepemimpinan eksekutif untuk pertama kalinya dalam empat tahun, mengambil peran sebagai co-CEO perusahaan kecerdasan buatan (AI) baru yang disebut Project Prometheus, New York Times melaporkan.
Proyek ini memiliki modal sebesar 6,2 miliar USD, dengan fokus pada penerapan AI pada bidang teknik dan manufaktur seperti komputer, kedirgantaraan, dan otomotif.
Bapak Bezos akan memimpin perusahaan bersama Dr. Vik Bajaj, seorang peneliti terkemuka di Silicon Valley yang bekerja di laboratorium X Google dan ikut mendirikan unit ilmu hayati Verily. Ini adalah posisi eksekutif resmi pertama Bapak Bezos sejak beliau mengundurkan diri sebagai CEO Amazon pada Juli 2021.
Selama bertahun-tahun, "ayah" Amazon telah menghabiskan banyak waktu di perusahaan kedirgantaraan Blue Origin dan menarik perhatian dengan kehidupan pribadinya.
Ia juga menunjukkan keterlibatan lebih besar dengan pemerintahan Presiden AS Donald Trump, termasuk menghadiri pelantikan pada bulan Januari.
Proyek Prometheus memasuki pasar AI di tengah persaingan ketat dari dominasi Google, Meta, Microsoft, dan pelopor seperti OpenAI dan Anthropic.
Perusahaan ini sekarang memiliki hampir 100 karyawan, termasuk banyak peneliti dari laboratorium AI terkemuka.
Berbeda dengan ChatGPT, yang berfokus pada AI berbasis teks, Prometheus bertujuan untuk menggunakan sistem yang belajar dari eksperimen dunia nyata dan interaksi fisik untuk mempercepat kemajuan ilmiah di bidang fisika, kimia, dan teknik. Proyek ini mencerminkan tren perluasan AI ke tugas-tugas di dunia fisik, terutama melalui robotika dan otomatisasi.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/ty-phu-jeff-bezos-tro-lai-duong-dua-voi-du-an-ai-62-ty-usd-post1077668.vnp






Komentar (0)