Menurut Dr. Nguyen Trong Hung dari Institut Gizi Nasional, telur adalah makanan sehat, kaya protein, dan mengandung banyak asam amino esensial. Telur juga mengandung banyak lesitin—lemak baik yang dapat mengatur kadar kolesterol dalam darah. Oleh karena itu, orang sehat tanpa penyakit apa pun dapat mengonsumsi hingga satu telur per hari.
Putih telur bebas lemak dan kaya akan mineral sehat seperti niasin, kalium, riboflavin, dan magnesium. Kuning telur mengandung lebih sedikit protein daripada putih telur, tetapi mengandung sebagian besar vitamin A, B6, B12, dan D, kalsium, folat, dan omega-3, yang menyediakan kolesterol dan asam lemak esensial. Oleh karena itu, kuning telur dianggap lebih bergizi.
Tidak semua telur diciptakan sama. Nilai gizi telur bergantung pada ukurannya. Memasak telur, menambahkan minyak, mentega, atau memakannya dengan bacon, sosis, atau keju dapat meningkatkan kandungan kalori telur secara signifikan.
Bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan, mengonsumsi telur saat sarapan akan membantu Anda merasa lebih kenyang dibandingkan makanan lain, tetapi Anda tetap perlu menambahkan 1-2 potong roti, sayuran hijau, dan buah untuk memastikan kalori yang cukup dan tidak merasa lapar.
Anak-anak dapat mengonsumsi satu butir telur sehari, yang menyediakan kolin berlimpah, mendukung perkembangan otak dan kognitif mereka.
Banyak orang percaya bahwa kandungan kolesterol tinggi dalam telur berbahaya bagi kesehatan, terutama bagi penderita perlemakan hati, karena dapat meningkatkan kadar kolesterol darah. Rata-rata, penderita perlemakan hati hanya boleh mengonsumsi 2-3 butir telur per minggu, dan sebaiknya mengonsumsi telur rebus, bukan telur goreng atau telur mata sapi.
Jika Anda memiliki masalah perlemakan hati serta enzim hati tinggi, terutama mereka yang memiliki penyakit sedang hingga parah, sebaiknya ganti telur dengan sumber protein yang lebih sehat.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)