Lansia Konsumsi Telur Banyak, Bisa Terhindar dari Penyakit Berbahaya

Telur adalah salah satu makanan paling bergizi, mengandung protein berkualitas tinggi. Bagi lansia, telur tidak hanya membantu menjaga massa otot dan kesehatan tulang, tetapi juga mendukung fungsi otak dan penglihatan.

Penelitian baru yang baru saja diterbitkan dalam jurnal ilmiah Journal of Nutrition telah menemukan efek penting lain dari telur dalam mencegah penyakit berbahaya.

Bagi lansia, penyakit Alzheimer merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti. Penyakit ini merupakan gangguan neurodegeneratif yang prevalensinya semakin meningkat seiring bertambahnya populasi lansia.

Efek penting lain dari telur dalam mencegah penyakit berbahaya telah ditemukan.

Foto: AI

Sementara itu, telur menyediakan banyak nutrisi penting untuk kesehatan otak, termasuk kolin, asam lemak omega-3, dan lutein.

Selain itu, bukti ilmiah terbaru menunjukkan bahwa konsumsi telur secara teratur dapat meningkatkan kinerja kognitif. Namun, pengaruh konsumsi telur terhadap risiko demensia dan Alzheimer masih belum jelas. Untuk mengetahuinya, para peneliti dari Friedman School of Nutrition Science and Policy, Tufts University, dan Rush Alzheimer's Disease Center, Rush University Medical Center (AS), menilai pola makan 1.024 lansia menggunakan kuesioner frekuensi makanan untuk menentukan konsumsi telur. Dari sana, mereka menyelidiki hubungan antara konsumsi telur dan risiko demensia Alzheimer.

Selama tindak lanjut rata-rata hampir 7 tahun, 280 orang mengembangkan demensia karena penyakit Alzheimer.

Orang lanjut usia yang mengonsumsi 1-2 butir telur per minggu mengurangi risiko terkena demensia akibat penyakit Alzheimer hingga 47%.

Ilustrasi: AI

Hasilnya menemukan bahwa orang dewasa yang lebih tua yang mengonsumsi 1-2 butir telur per minggu mengurangi risiko terkena demensia akibat penyakit Alzheimer hingga 47%, menurut Jurnal Nutrisi.

Analisis lebih lanjut menemukan bahwa 39% efek telur ini berasal dari kolin - nutrisi yang banyak terdapat dalam telur, yang penting untuk kesehatan otak, mendukung kesehatan membran sel otak dan neurotransmiter.

Kuning telur juga mengandung asam lemak omega-3, yang memiliki manfaat neuroprotektif dan mendukung kesehatan otak.

Para penulis menyimpulkan: Temuan ini menunjukkan bahwa menambahkan telur ke dalam makanan mungkin merupakan strategi sederhana untuk mendukung kesehatan kognitif di usia tua.

Sumber: https://thanhnien.vn/nguoi-lon-tuoi-an-chung-nay-trung-co-the-tranh-duoc-benh-nguy-hiem-185250726154110468.htm