Rencana Strategis Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC) 2026-2030 sedang dalam proses penyelesaian pada bulan Maret tahun ini, membuka jalan bagi adopsinya oleh para pemimpin blok tersebut pada KTT ASEAN ke-46 yang dijadwalkan berlangsung di Malaysia bulan Mei mendatang, kata Sekretaris Jenderal Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Dr. Kao Kim Hourn.
Menurut seorang reporter VNA di Kuala Lumpur, berbicara kepada pers setelah menghadiri Retret Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) ke-31 di negara bagian Johor (Malaysia), Sekretaris Jenderal Kao Kim Hourn mengatakan Rencana Strategis AEC 2026-2030 siap disetujui Mei mendatang.
Sementara itu, menurut Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia (MITI) Tengku Datuk Seri Zafrul Abdul Aziz, yang memimpin AEM ke-31, Rencana Strategis AEC dibangun dari pertemuan ekstensif dengan banyak pemangku kepentingan untuk menciptakan AEC yang berorientasi pada tindakan, berkelanjutan, dinamis, adaptif, tangkas, dan inklusif.
Pada Retret AEM ke-31, Bapak Tengku Zafrul menyampaikan bahwa sejumlah inisiatif penting ASEAN telah disetujui, terutama penerapan peta jalan untuk Nomor Identifikasi Perusahaan Digital ASEAN dan prinsip-prinsip negosiasi untuk Perjanjian Kerangka Kerja ASEAN tentang Kerja Sama Hak Kekayaan Intelektual (AFAIPC) 2.0.
Inisiatif lainnya termasuk Perjanjian Kerangka Regulasi Farmasi ASEAN (APRFA), yang diharapkan akan ditandatangani pada pertemuan AEM ke-57 pada bulan September 2025, katanya.
Bapak Tengku Zafrul menekankan bahwa semua dokumen ini meletakkan dasar penting untuk menciptakan ekonomi yang lebih kompetitif, serta memfasilitasi perdagangan dan bisnis di kawasan.
Agenda Malaysia sebagai Ketua ASEAN mencakup peningkatan perdagangan dan investasi intra-ASEAN dan mempelopori upaya untuk mengeksplorasi dan memperluas kerja sama dan kemitraan ekonomi di luar kawasan ASEAN.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/asean-san-sang-thong-qua-ke-hoach-chien-luoc-cong-dong-kinh-te-2026-2030-post1015218.vnp






Komentar (0)