Menurut koresponden VNA di Eropa, Polandia baru saja mencapai terobosan di bidang bedah ortopedi ketika menjadi negara ketiga - bersama dengan Belgia dan Slovakia - di Uni Eropa (UE) yang berhasil menerapkan teknologi robotik dalam operasi penggantian pinggul.
Menurut informasi dari Profesor Paweł Skowronek, Direktur Medis Rumah Sakit Mazovian Bródno di Warsawa, operasi inovatif ini dilakukan pada awal Agustus 2025, menandai langkah maju yang penting dalam penerapan teknologi tinggi dalam kedokteran.
Prosedur bedah ini dilakukan dengan bantuan sistem kecerdasan buatan yang canggih. Dokter memasang perangkat navigasi pada lengan robot, yang memungkinkan sistem menghitung posisi optimal implan pinggul dan melakukan pengukuran diagnostik secara real-time.
Terobosan teknologi ini adalah kemampuan untuk memposisikan sendi secara tepat, menghilangkan kebutuhan akan pemindaian MRI atau CT terpisah, sehingga meminimalkan risiko komplikasi dan mengoptimalkan mobilitas pasien.
Profesor Skowronek menekankan bahwa ini adalah perkembangan yang benar-benar baru di bidang bedah ortopedi, karena sebelumnya teknologi robotik hanya diterapkan pada operasi lutut.
Metode ini tidak hanya mengoptimalkan posisi sendi, meminimalkan perbedaan antara anggota tubuh, tetapi juga memperluas jangkauan gerak dan mengurangi risiko dislokasi, membantu pasien mempertahankan aktivitas fisik di masa mendatang.
Saat ini, usia pasien yang membutuhkan penggantian pinggul semakin muda, terutama karena gaya hidup modern dan penyakit degeneratif yang muncul lebih awal. Diperkirakan pada tahun 2050, jumlah operasi semacam itu di Eropa akan hampir dua kali lipat.
Rumah Sakit Mazovian Bródno melakukan sekitar 2.000 operasi per tahun, lebih dari 1.000 di antaranya adalah operasi penggantian pinggul menggunakan teknik MIS DAA invasif minimal - salah satu metode tercanggih di Polandia.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/ba-lan-dot-pha-trong-ung-dung-robot-phau-thuat-thay-khop-hang-post1056708.vnp
Komentar (0)