Tiga catatan tentang kegiatan ekstrakurikuler dalam aplikasi studi di luar negeri

Kegiatan ekstrakurikuler sebaiknya dimulai dari kelas 9, dengan fokus bukan kuantitas, menurut seorang pembicara dari Kedutaan Besar AS di Vietnam.

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu faktor kunci dalam penerimaan universitas di AS, bersama dengan transkrip, esai, dan surat rekomendasi, menurut Ibu Cristina Bain, konsultan pendidikan independen dan pembicara di seminar Kedutaan Besar AS pada tanggal 25 Mei.

Cristina memegang sertifikat konsultasi penerimaan mahasiswa dari University of California, Los Angeles (UCLA). Menurut Kedutaan Besar AS, selama 10 tahun menjadi konsultan pendidikan independen di Hanoi, ia telah membantu banyak mahasiswa dari Vietnam dan seluruh dunia masuk ke universitas-universitas di Amerika.

Ibu Cristina mengatakan bahwa alasan kegiatan ekstrakurikuler dianggap penting adalah karena sekolah ingin melihat seperti apa kandidatnya dan kegiatan apa yang mereka lakukan di luar sekolah dan kelas.

"Mereka juga ingin tahu bagaimana Anda berinteraksi dengan orang lain dan pemahaman Anda tentang dunia. Karena apa yang Anda lakukan akan memengaruhi siapa Anda nantinya," kata Cristina.

Penasihat Pendidikan Cristina Bain pada sesi berbagi informasi di Kedutaan Besar AS pada 25 Mei. Foto: Binh Minh

Berikut tiga catatan tentang kegiatan ekstrakurikuler untuk mempersiapkan aplikasi studi luar negeri Anda di AS, menurut Ibu Cristina:

Mulai dari kelas 9

Kegiatan ekstrakurikuler dapat dibagi menjadi beberapa kategori seperti kegiatan kreatif, pengalaman kerja, kepemimpinan, minat pribadi atau hobi... Menurut Ibu Cristina, tidak ada kata terlambat untuk memulai kegiatan ekstrakurikuler tetapi Anda harus mempersiapkannya sejak dini.

"Kelas sembilan adalah waktu yang tepat untuk memulai, dan ini berlanjut hingga kelas dua belas," ujarnya, seraya menambahkan bahwa di kelas sembilan, siswa boleh berpartisipasi dalam kegiatan apa pun yang mereka minati. Ini adalah waktu paling bebas di SMA, jadi cobalah berbagai hal hingga kalian menemukan minat kalian.

Di kelas 10, siswa harus fokus pada sejumlah kecil kegiatan, mengkonsolidasikan keterampilan, dan mengembangkan minat mereka. Kelas 11 dianggap sebagai tahun yang krusial untuk mendapatkan pengalaman. Siswa dapat mencari peran kepemimpinan dalam klub dan tim, bekerja, atau magang untuk memperluas pengetahuan mereka.

Di kelas 12, selagi Anda sibuk dengan ujian standar dan mempersiapkan periode pendaftaran awal bulan November, cobalah sesuatu yang menarik minat Anda atau sesuai dengan minat akademis Anda.

Jika Anda tidak yakin harus mulai dari mana, Cristina mengatakan mahasiswa dapat berfokus pada empat bidang: akademik, pelayanan, kepemimpinan, atau minat pribadi. Kuncinya adalah mengaitkannya dengan bidang pilihan Anda, misalnya menjadi sukarelawan di pusat penyelamatan hewan jika Anda ingin mengambil jurusan kedokteran hewan.

Kegiatan ekstrakurikuler yang relevan dengan jurusan

Ibu Cristina mengatakan ada dua istilah untuk kegiatan ekstrakurikuler, yaitu "ekstrakurikuler" dan "superkurikuler". Superkurikuler digunakan untuk merujuk pada kegiatan yang berkaitan langsung dengan minat akademik pelamar, sementara ekstrakurikuler adalah kebalikannya, artinya kegiatan ekstrakurikuler mungkin tidak berkaitan dengan mata pelajaran yang diminati pelamar.

Meskipun sebagian besar universitas di Inggris dan Australia menghargai "superkurikuler", sekolah-sekolah di AS dan Kanada lebih tertarik pada "ekstrakurikuler", menurut Cristina. Oleh karena itu, mahasiswa perlu tahu cara mempersiapkan dan mengarahkan kegiatan ekstrakurikuler agar sesuai dengan tujuan studi mereka di luar negeri.

Misalnya, bagi mahasiswa yang ingin mendaftar beasiswa Biologi atau Biokimia di AS atau Kanada, Ibu Cristia menyarankan agar mereka memiliki pengalaman terkait laboratorium atau penelitian ilmiah seperti asisten peneliti, sukarelawan pengajar STEM (Sains - Teknologi - Teknik - Matematika). Selain itu, karena kandidat gemar bermain basket, gitar listrik, biola, dan tertarik pada kewirausahaan, mereka dapat menjalankan beberapa kegiatan usaha kecil; menyelenggarakan acara musik amal atau mengajar anak-anak bermain piano, dan membentuk band.

"Dia ingin belajar Biologi dan Biokimia, jadi sekolah akan terkesan jika dia punya pengalaman di laboratorium penelitian atau pekerjaan terkait," ujarnya.

Kualitas melebihi kuantitas

Saat memberikan konsultasi kepada orang tua dan siswa, Cristina sering menerima pertanyaan, "Berapa banyak kegiatan ekstrakurikuler yang saya butuhkan?". Pakar tersebut mengatakan bahwa aplikasi perguruan tinggi tidak memiliki persyaratan khusus untuk jumlah kegiatan ekstrakurikuler, tetapi pelamar harus berfokus pada kualitas kegiatan, bukan kuantitasnya, yang berarti berpartisipasi dalam kegiatan yang menarik dan sesuai untuk mereka.

Menurut survei yang dilakukan oleh US News & World Report , 72% petugas penerimaan mahasiswa lebih memilih mahasiswa yang fokus pada satu topik secara terus-menerus, daripada berpartisipasi dalam berbagai kegiatan. Cristina mencontohkan seorang mahasiswa yang menjadi sukarelawan di Mai Chau selama tiga minggu dan mahasiswa lain yang mengajar bahasa Inggris kepada anak-anak kurang mampu selama dua jam seminggu selama enam bulan. Petugas penerimaan mahasiswa biasanya akan memilih mahasiswa kedua.

"Sekolah mengandalkan sejumlah kriteria seperti tingkat partisipasi, durasi partisipasi, posisi, dan tanggung jawab untuk mengevaluasi kegiatan ekstrakurikuler Anda. Resume dengan banyak kegiatan menunjukkan bahwa kandidat aktif tetapi tidak menunjukkan komitmen, keterikatan, dan kontinuitas," jelasnya.

Selain faktor-faktor di atas, para konsultan mengatakan aplikasi yang kuat juga mensyaratkan nilai bagus dari kelas 9 hingga 12, skor SAT, IELTS, atau TOEFL, surat rekomendasi, dan bukti kemampuan finansial keluarga. Jika bersekolah di sekolah negeri, siswa dapat meminta surat rekomendasi dari wali kelas mereka, sementara di sekolah swasta, surat rekomendasi diberikan oleh penasihat akademik.

Fajar

Tautan sumber: https://vnexpress.net/ba-luu-y-ve-hoat-dong-ngoai-khoa-trong-ho-so-du-hoc-4610188.html