Pos Penjaga Perbatasan Ngoc Vung menembakkan suar untuk memanggil kapal-kapal ke pantai guna menghindari badai. (Foto disediakan oleh unit)
Pada malam tanggal 23 September, Stasiun Penjaga Perbatasan Ngoc Vung menembakkan suar, menyerukan kapal-kapal untuk segera mencari tempat berlindung yang aman.
Sebelumnya, satuan tersebut menerjunkan perwira dan prajurit untuk berkoordinasi dengan aparat setempat guna melakukan pengecekan dan menghimbau para nelayan serta kendaraan yang masih beraktivitas di laut agar segera kembali ke daratan, dan sama sekali tidak memperbolehkan orang maupun perahu berada di wilayah berbahaya tersebut.
Pos Penjaga Perbatasan Tra Co mendatangi setiap perahu untuk memberi tahu para nelayan tentang perkembangan badai Ragasa.
Pada tanggal 23 September, Pos Penjaga Perbatasan Tra Co terus memobilisasi 2 kelompok kerja dengan hampir 12 perwira dan prajurit untuk langsung turun ke perahu dan keramba akuakultur untuk menyebarkan dan memobilisasi nelayan agar datang ke darat.
Hingga sore hari tanggal 23 September, unit tersebut telah memanggil 170 kendaraan dengan 305 awak untuk berlabuh dengan aman. Saat ini, Stasiun sedang mempersiapkan 2 kapal dengan 12 perwira dan prajurit yang bertugas, siap untuk berpartisipasi dalam operasi penyelamatan bila diperlukan.
Pos Penjaga Perbatasan Pulau Tran membantu para nelayan membawa kendaraan mereka ke tempat perlindungan badai yang aman.
Di Pulau Tran, Pos Penjaga Perbatasan Pulau Tran mengirimkan 10 petugas dan tentara untuk membantu Sekolah Antar Tingkat Desa Tran (Zona Khusus Co To) dan penduduk setempat memperkuat rumah mereka serta bersiap menghadapi badai sebelum badai menerjang. Sebelumnya, Pos Penjaga Perbatasan mengirimkan pasukan ke Desa Tran untuk membantu warga mengikat 5 keramba akuakultur dan mengangkut 16 kendaraan beserta 37 nelayan ke tempat penampungan yang aman.
Sumber: https://baoquangninh.vn/ban-phao-hieu-keu-goi-tau-thuyen-ve-noi-tranh-tru-bao-ragasa-3377160.html






Komentar (0)