Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Banh mi - dari sudut jalan menjadi ikon kuliner

Festival Roti Vietnam ke-3 yang baru-baru ini diselenggarakan di Kota Ho Chi Minh kembali mengukuhkan kebanggaan kuliner kaki lima Vietnam. Tersembunyi di balik makanan tersebut adalah sebuah perjalanan budaya, sebuah simbol kuliner Vietnam.

Báo Quảng NamBáo Quảng Nam30/03/2025

gemini_generated_image_kuqio8kuqio8kuqi.jpg
Roti Vietnam. Foto: XH

Pada tahun 2011, kata "banh mi" secara resmi dimasukkan dalam kamus Oxford sebagai bukti kuatnya pengaruh hidangan ini.

Perjalanan dari sudut jalan

Roti berasal dari zaman kuno dan menjadi hidangan populer di masyarakat industri Barat, terutama di Prancis. Sejak paruh kedua abad ke-19, roti diperkenalkan ke Vietnam, berkembang pesat di Saigon, dan secara bertahap menjadi simbol kuliner dengan jejak Vietnam yang kuat.

Pertengahan Maret tahun ini, dalam rangka program "Festival Roti Vietnam ke-3 Tahun 2025" di Kota Ho Chi Minh, diselenggarakan seminar bertajuk "Roti Vietnam - Nilai Kuliner Dunia , Menyebar ke Lima Benua" yang menyajikan banyak informasi menarik.

Dr. Dang Thi Kieu Oanh dari Universitas Kebudayaan Kota Ho Chi Minh mengatakan bahwa, dengan kehadiran orang Prancis, awalnya roti dianggap sebagai hidangan "asing". Namun, melalui proses asimilasi budaya, roti telah di-Vietnamisasi agar sesuai dengan selera dan kebiasaan makan orang Vietnam.

Ia percaya bahwa roti Saigon bukan hanya produk perpaduan budaya Timur-Barat, tetapi juga bukti kemampuan beradaptasi dan kreativitas masyarakat Vietnam. Namun, penelitian mendalam tentang roti masih terbatas, terutama penelitian tentang sejarah, budaya, dan nilai ekonomi hidangan ini.

Dari baguette Prancis, hingga tangan terampil orang Vietnam, baguette telah berkembang menjadi hidangan unik dengan kombinasi bahan-bahan yang lembut. Khususnya di wilayah Quang, roti Hoi An hampir menjadi hidangan khas.

Toko roti yang telah lama berdiri di kota tua ini merangkum cita rasa Quang Nam: kaya, sederhana, dan berkelas. Isinya biasanya berupa daging panggang, sosis babi, pâté, disertai rempah-rempah dan saus rahasia, menciptakan hidangan sempurna yang memanjakan semua indra.

Berkontribusi pada peta kuliner dunia

Roti Hoi An telah dipuji oleh banyak majalah kuliner internasional. Koki ternama Anthony Bourdain pernah menyebutnya "roti terbaik di dunia" saat mengunjungi sebuah toko roti kecil di jalan tua tersebut.

463548091_10226674860997688_6721340384665123864_n.jpg
Bui Thanh Tam dan toko Roti Xin Chao di Jepang. Foto: FBNV

Banh mi juga telah muncul di berbagai platform promosi pariwisata, mulai dari festival kuliner, blog perjalanan, hingga acara TV internasional. Jajanan kaki lima ini bahkan telah "ditayangkan" melalui berbagai media. Popularitas banh mi telah menyebar luas hingga ke luar Vietnam, meninggalkan jejak yang kuat di peta kuliner dunia.

Namun, Prof. Dr. Eric Jose Olmedo Panal, Kepala Fakultas Pariwisata dan Manajemen Perhotelan, Universitas Ekonomi dan Keuangan, Kota Ho Chi Minh, mengatakan: "Penggunaan roti dalam pemasaran destinasi masih memiliki banyak celah: strateginya tidak sinkron, metode promosinya monoton, dan kurang menarik bagi wisatawan. Kualitas roti dalam kegiatan promosi terkadang kurang diperhatikan, yang dapat memengaruhi citra pariwisata Vietnam."

Roti padat khas Utara, roti renyah khas Tengah, dan keragaman khas Selatan adalah perbedaan yang menarik wisatawan melalui kulinernya. Di Hoi An, roti bukan hanya cita rasa makanannya, tetapi juga menyimpan kisah-kisah toko roti tradisional yang telah ada selama beberapa generasi. Roti Hoi An juga merupakan kisah tentang tanah warisan, tempat orang-orang selalu kreatif dan melestarikan intisari kulinernya.

Mengembangkan pariwisata kuliner menjadi pilihan banyak daerah. Dalam "wisata kuliner", roti selalu menjadi jajanan kaki lima yang populer.

Perjalanan dari sudut jalan kecil menuju peta kuliner dunia memang tak pernah mudah, tetapi roti Vietnam telah berhasil. Namun, untuk mengangkat roti menjadi simbol pariwisata, Vietnam belum melakukannya, meskipun telah 3 Festival Roti diselenggarakan.

Bui Thanh Duy dan Bui Thanh Tam, dua pemuda dari Quang Nam, sukses merintis bisnis di Jepang dengan membuka lebih dari 16 gerai Banh Mi Xin Chao dengan slogan "Taste banh mi, Taste Viet Nam" (Rasakan roti - Rasakan cita rasa Vietnam) yang berkontribusi dalam mendekatkan kuliner kaki lima Vietnam ke dunia. Hoi An juga merupakan salah satu kota yang dipilih oleh media dunia sebagai kota dengan banh mi yang terkenal dan merupakan salah satu hidangan wajib coba saat berkunjung ke sana.

LQ

Sumber: https://baoquangnam.vn/banh-mi-tu-goc-pho-den-bieu-tuong-am-thuc-3151735.html


Komentar (0)

No data
No data

Dalam kategori yang sama

Musim gugur yang lembut di Hanoi melalui setiap jalan kecil
Angin dingin 'menyentuh jalanan', warga Hanoi saling mengundang untuk saling menyapa di awal musim
Ungu Tam Coc – Lukisan ajaib di jantung Ninh Binh
Sawah terasering yang sangat indah di lembah Luc Hon

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

MENENGOK KEMBALI PERJALANAN KONEKSI BUDAYA - FESTIVAL BUDAYA DUNIA DI HANOI 2025

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk