Pers internasional sangat mengapresiasi kunjungan kerja Perdana Menteri Pham Minh Chinh ke Australia

Selama perjalanan kerja dan kunjungan resmi Perdana Menteri Pham Minh Chinh beserta istri dan delegasi tinggi Vietnam ke Australia, dari tanggal 4-8 Maret 2024, kantor berita internasional menunjukkan minat khusus, secara terus-menerus melaporkan dan menerbitkan banyak artikel terkait dengan kegiatan Perdana Menteri dan delegasi di Australia.

Kantor berita Reuters menerbitkan artikel berjudul "Australia dan Vietnam meningkatkan hubungan, memulai negosiasi mineral penting".

Sehubungan dengan itu, pada tanggal 7 Maret 2024, Kantor Berita Reuters menerbitkan sebuah artikel dengan judul "Australia dan Vietnam meningkatkan hubungan, memulai negosiasi mengenai mineral penting" . Artikel tersebut menyatakan bahwa Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan Australia telah meningkatkan hubungannya dengan Vietnam ke tingkat Kemitraan Strategis Komprehensif. Kedua belah pihak juga mengadakan dialog tahunan tentang mineral dalam rangka mendorong diversifikasi rantai pasokan.

Peningkatan hubungan ini menandai keberhasilan terbaru pendekatan " diplomasi bambu" Vietnam. Pada tahun 2023, Vietnam juga meningkatkan dan memperkuat hubungan kerja samanya dengan kekuatan-kekuatan besar dunia di tengah meningkatnya ketegangan global.

Pada hari yang sama, Perdana Menteri Australia dan Vietnam juga menyaksikan pertukaran 12 dokumen kerja sama di bidang Energi, Mineral, Pertanian, Perbankan, Keuangan, dll. Australia merupakan produsen utama mineral penting yang digunakan dalam banyak produk, mulai dari telepon pintar hingga mobil, sementara Vietnam memiliki beberapa cadangan terbesar yang belum dimanfaatkan di dunia.

Artikel tersebut juga menyebutkan bahwa Australia merupakan pemasok utama batu bara bagi Vietnam, negara yang sangat bergantung pada bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik. Ekspor batu bara Australia ke Vietnam meningkat 17% pada tahun 2023 menjadi 20 juta ton, menyumbang 39% dari total impor batu bara Vietnam.

Kantor-kantor pers internasional telah menunjukkan minat khusus, secara terus-menerus melaporkan dan menerbitkan banyak artikel terkait dengan kegiatan Perdana Menteri dan Delegasi di Australia.

Halaman Asianews.network artikel berjudul “Vietnam – Australia meningkatkan Kemitraan Strategis Komprehensif”. Perdana Menteri Australia mengatakan bahwa peningkatan hubungan Vietnam-Australia menjadi kemitraan strategis yang komprehensif bertujuan untuk memperkuat kerja sama antara kedua negara di berbagai bidang seperti adaptasi perubahan iklim, transisi energi, transformasi digital, inovasi, perdagangan dan investasi, pertanian, pertahanan, serta pendidikan dan pelatihan.

Perdana Menteri Australia menyatakan kegembiraannya bahwa Kemitraan Strategis Komprehensif Vietnam-Australia telah menambah pilar kerja sama dalam respons perubahan iklim, kerja sama lingkungan dan energi karena kedua negara telah berkomitmen untuk mengurangi emisi hingga nol pada tahun 2050. Perdana Menteri Australia mengatakan bahwa kedua belah pihak berupaya untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi untuk mempromosikan kemakmuran ekonomi antara kedua negara, seraya menambahkan bahwa Australia saat ini sedang melaksanakan Strategi Ekonomi Asia Tenggara hingga 2040, termasuk bidang-bidang seperti memperkuat hubungan bisnis dan mempromosikan investasi dengan Vietnam.

Pada saat yang sama, kedua belah pihak sepakat untuk memperluas kerja sama di bidang pendidikan, pelatihan, dan ketenagakerjaan, serta membahas pentingnya memperkuat kerja sama untuk melindungi dan meningkatkan keamanan dan stabilitas di kawasan, termasuk menyepakati kemitraan penjaga perdamaian dan meningkatkan Dialog Keamanan Wakil Menteri saat ini ke tingkat Menteri, kata Perdana Menteri Australia.

Perdana Menteri Australia menekankan bahwa semua inisiatif dan program kerja sama harus dipertahankan dan ditingkatkan lebih lanjut atas dasar konektivitas dan pertukaran masyarakat antara kedua negara.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh menyatakan keyakinannya bahwa setelah peningkatan tersebut, hubungan bilateral akan memasuki babak baru dengan kerja sama yang lebih substantif, efektif, dan berkelanjutan di berbagai bidang, demi kepentingan rakyat kedua negara, memberikan kontribusi penting bagi perdamaian, stabilitas, kerja sama, dan pembangunan berkelanjutan di kawasan dan dunia.

Menurut Mining Weekly, Perdana Menteri Pham Minh Chinh mengatakan ia yakin bahwa Vietnam dan Australia telah “memasuki babak baru dalam sejarah hubungan bilateral.”

Hubungan yang lebih luas mencakup kerja sama di bidang pertahanan, keamanan maritim, keamanan siber, teknologi penting, perdagangan dan investasi, serta pariwisata, menurut pernyataan bersama yang dikeluarkan setelah pertemuan tersebut.

Kedua pemimpin mengakui perlunya membangun rantai pasokan yang tangguh dan berkomitmen untuk menjajaki peluang guna meningkatkan kerja sama di bidang komoditas dan energi. Sekitar 44% impor batu bara Vietnam berasal dari Australia.

Pengumuman peningkatan hubungan antara Australia dan Vietnam menyusul pertemuan puncak khusus tiga hari untuk memperingati 50 tahun hubungan antara Australia dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara. Australia telah berupaya memperkuat hubungannya dengan Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir sebagai bagian dari penataan ulang kebijakan luar negeri yang lebih luas. Bersama Amerika Serikat dan kini Australia, Tiongkok, Rusia, India, dan Korea Selatan, semuanya memiliki kemitraan strategis yang komprehensif dengan Vietnam.

Mengomentari kunjungan Perdana Menteri Pham Minh Chinh, ABC News menyatakan bahwa Vietnam adalah pasar "terbaik kedua" di dunia. Oleh karena itu, permintaan global yang lemah telah memperlambat pertumbuhan ekonomi Vietnam pada tahun 2023, tetapi negara ini masih merupakan salah satu negara paling dinamis di kawasan ini dengan momentum pertumbuhan positif, dengan populasi hampir 100 juta jiwa.

Perekonomian Vietnam tumbuh lebih dari 5% tahun lalu, meleset dari target resmi pemerintah sebesar 6,5%. Ekspor utama Vietnam meliputi peralatan penyiaran, telepon seluler, suku cadang mesin kantor, dan alas kaki, dengan AS, Tiongkok, dan Korea Selatan sebagai pasar terbesarnya.

Penjualan ritel di Vietnam diperkirakan tumbuh sebesar 9,6% pada tahun 2023, mencerminkan pertumbuhan kelas menengah seiring meningkatnya pendapatan yang dapat dibelanjakan.

Pariwisata, bagian utama ekonomi Vietnam, juga telah pulih dari pandemi.

Kedatangan wisatawan internasional diperkirakan meningkat menjadi 12,6 juta pada tahun 2023 dari 3,6 juta tahun lalu, tetapi masih di bawah angka sebelum pandemi sebesar 18 juta pada tahun 2019.

Dikenal sebagai "tanah naga hijau", Vietnam siap berkembang pada paruh kedua dekade ini.

Kantor berita utama AS AP juga menerbitkan artikel berjudul: "Perdana Menteri Australia dan Vietnam meningkatkan hubungan ekonomi kedua negara yang sedang berkembang."

Artikel tersebut menekankan bahwa Perdana Menteri Australia dan Vietnam membahas cara-cara untuk meningkatkan hubungan ekonomi yang sedang berkembang, guna melaksanakan strategi Australia untuk mendiversifikasi perdagangan.

Kunjungan resmi Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh dilakukan setelah ia menghadiri pertemuan puncak para pemimpin Asia Tenggara minggu ini, yang diketuai bersama oleh Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Perdana Menteri Laos Sonesay Siphandone.

Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan perdagangan antara Australia dan Vietnam telah meningkat sebesar 75 persen dalam dua tahun hingga mencapai A$25,7 miliar ($16,9 miliar) pada tahun 2022. Vietnam telah menjadi mitra dagang terbesar ke-12 Australia.

" Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan saya membahas tekad kami untuk mengembangkan hubungan perdagangan dan investasi guna mendukung kemakmuran ekonomi kedua negara," ujar Albanese kepada wartawan.

Pada pagi hari tanggal 7 Maret, di Canberra, Australia, Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese bertukar pernyataan tentang peningkatan hubungan bilateral menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif dan menyaksikan pertukaran dokumen kerja sama penting lainnya di berbagai bidang antara kedua negara.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh hadir dan berpidato di Forum Bisnis Vietnam-Australia

Yang perlu diperhatikan, situs web Perdana Menteri Australia Anthony Albanese memuat artikel berjudul “ Era baru hubungan Vietnam-Australia”. Menurut artikel tersebut, Perdana Menteri Anthony Albanese dan Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh mengumumkan peningkatan hubungan Australia-Vietnam menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif.

Hubungan kedua negara dibangun atas dasar kepercayaan strategis, rasa saling menghormati, dan aspirasi bersama. Tahun lalu, Australia dan Vietnam merayakan 50 tahun hubungan diplomatik.

Kemitraan Strategis Komprehensif akan mendukung perluasan kerja sama di bidang perubahan iklim, lingkungan, dan energi, serta transformasi dan inovasi digital, dengan membangun kerja sama yang telah mapan di bidang pertahanan dan keamanan, kerja sama ekonomi, dan pendidikan.

Artikel itu juga menyatakan bahwa para pemimpin juga sepakat untuk meningkatkan Dialog Keamanan Australia-Vietnam ke tingkat menteri untuk mempromosikan kerja sama dalam masalah penegakan hukum.

Untuk mengembangkan kerja sama perdagangan dan investasi antara Australia dan Vietnam di waktu mendatang, Perdana Menteri kedua negara menyambut baik perjanjian tersebut, yang memungkinkan 1.000 pekerja Vietnam untuk bekerja di sektor pertanian pedesaan Australia, serta perjanjian baru antara lembaga yang bertanggung jawab atas rekomendasi perdagangan dan investasi.

Pendidikan merupakan pilar hubungan Australia-Vietnam dan sumber penghubung antara kedua bangsa kita. Kerangka kerja sama baru antara lembaga pendidikan Australia dan Vietnam akan meningkatkan kemampuan mereka untuk bekerja sama dalam pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

Dalam artikel ini juga, penulis menyatakan: Para pemimpin juga menyambut baik perjanjian baru antara lembaga maritim dan ilmiah kedua negara untuk mendukung pengelolaan sumber daya kelautan Vietnam, termasuk adaptasi terhadap perubahan iklim.

Para pemimpin juga sepakat untuk mengadakan dialog tingkat menteri baru mengenai bidang-bidang prioritas. Dialog tingkat menteri energi dan sumber daya mineral tahunan ini akan mendorong kerja sama di sektor energi dan sumber daya, termasuk rantai pasokan mineral.

Dialog Menteri Perdagangan tahunan pertama yang diselenggarakan pada tanggal 5 Maret antara Menteri Don Farrell dan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Vietnam Nguyen Hong Dien membangun landasan bagi pembangunan perdagangan dan investasi yang kuat, berkelanjutan, dan terintegrasi antara kedua negara.

Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nguyen Hong Dien beserta pimpinan kementerian dan lembaga mendampingi Perdana Menteri Pham Minh Chinh menghadiri Forum Bisnis Vietnam - Australia 2024

Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nguyen Hong Dien dan Menteri Perdagangan dan Pariwisata Australia Don Farrell menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Badan Promosi Perdagangan Vietnam dan Komisi Perdagangan dan Investasi Australia.

Menteri Nguyen Hong Dien dan Bapak Tim Ayres, Menteri Perdagangan dan Manufaktur Australia menandatangani Perjanjian untuk membentuk mekanisme dialog menteri tentang energi dan mineral.

Mendampingi Perdana Menteri dalam lawatannya ke Australia, Menteri Nguyen Hong Dien - Ketua Delegasi Vietnam telah melakukan banyak pertemuan, kontak, dan kerja sama bilateral dengan kementerian mitra negara tersebut, seperti: Mengikuti rapat teknis persiapan sesi pertama Dialog Tingkat Menteri tentang Perdagangan; menjadi ketua bersama sesi pertama Dialog Tingkat Menteri tentang Perdagangan; bertemu dan bekerja sama dengan sejumlah perusahaan dan investor besar di Australia; bekerja sama secara bilateral dengan Menteri Australia yang membidangi Perubahan Iklim dan Energi Chris Bowen; menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman tentang kerja sama antara Badan Promosi Perdagangan Vietnam dan Badan Perdagangan dan Investasi Australia; menandatangani Perjanjian tentang pembentukan mekanisme dialog tingkat menteri tentang energi dan mineral.

Setelah 5 hari bekerja dan secara resmi mengunjungi Australia, Perdana Menteri Pham Minh Chinh, istrinya dan delegasi tinggi Vietnam meninggalkan Australia untuk kunjungan resmi ke Selandia Baru atas undangan Perdana Menteri Christopher Luxon.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan istrinya, bersama delegasi tingkat tinggi Vietnam, menghadiri KTT Khusus untuk merayakan 50 tahun hubungan ASEAN-Australia dan melakukan kunjungan resmi ke Australia dan Selandia Baru.

Delegasi Kementerian Perindustrian dan Perdagangan yang dipimpin oleh Menteri Nguyen Hong Dien bergabung dengan delegasi tingkat tinggi yang menghadiri KTT Khusus untuk merayakan 50 tahun hubungan ASEAN - Australia, melakukan kunjungan resmi ke Australia dan Selandia Baru, dan menyelenggarakan kegiatan sampingan.

Delegasi kerja Kementerian Perindustrian dan Perdagangan mencakup perwakilan Departemen, Divisi, dan unit: Departemen Pasar Asia - Afrika, Departemen Kebijakan Perdagangan Multilateral, Departemen Promosi Perdagangan, Departemen Pertahanan Perdagangan, Kantor Komite Pengarah Antarsektoral untuk Integrasi Ekonomi Internasional, Komisi Persaingan Nasional, Surat Kabar Industri dan Perdagangan...

Sumber: https://congthuong.vn/bao-chi-quoc-te-danh-gia-cao-chuyen-cong-tac-cua-thu-tuong-pham-minh-chinh-toi-australia-307703.html