
Selain itu, Kota Da Nang telah secara proaktif mengaktifkan seluruh rencana pencegahan dan pengendalian bencana alam sejak pertemuan pada sore hari tanggal 20 Oktober. Bapak Tran Nam Hung mengatakan bahwa badai ini berisiko menyebabkan hujan lebat dan banjir di wilayah perkotaan, sementara risiko tanah longsor di wilayah pegunungan sangat tinggi. Untuk mengatasi risiko banjir, lebih dari 120 waduk di wilayah tersebut telah dirampungkan, memastikan muka air tetap rendah sesuai skenario, dan secara proaktif mengurangi banjir bila diperlukan. Kota Da Nang juga telah mengumumkan bahwa semua siswa akan diliburkan untuk memastikan keselamatan.
Belajar dari banjir sebelumnya, di mana kapal penyelamat besar tidak dapat memasuki beberapa wilayah, pemerintah kota telah memeriksa dan menyiapkan sekitar 50 perahu kecil, beserta ratusan kendaraan dan peralatan penyelamat yang dimobilisasi dari masyarakat; lebih dari 1.000 jaket pelampung telah didistribusikan ke wilayah yang terendam banjir. Seluruh pasukan penyelamat akan bertugas mulai sore hari tanggal 22 Oktober dan akan tiba segera setelah menerima informasi bahwa masyarakat membutuhkan bantuan.
Selain itu, pemerintah kota juga telah mengimbau masyarakat untuk secara proaktif menimbun persediaan makanan yang cukup untuk 3 hari, menempatkan furnitur di tempat yang tinggi, dan melindungi properti mereka. Pemerintah daerah telah memeriksa, menghitung, dan sedang melakukan evakuasi warga di area berisiko tinggi. Semua rumah tangga ini akan direlokasi ke tempat yang aman sebelum pukul 17.00 tanggal 22 Oktober.
Wakil Ketua Komite Rakyat Da Nang Tran Nam Hung menegaskan, hingga kini Da Nang telah sepenuhnya siap menghadapi badai No. 12, terutama situasi hujan lebat, banjir, dan tanah longsor.
Pada pagi hari tanggal 22 Oktober, Kepolisian Kota Da Nang mengadakan rapat daring dengan seluruh kantor polisi di kecamatan dan distrik untuk mengerahkan respons terhadap badai No. 12. Letnan Kolonel Tran Minh Nguyen, Wakil Direktur Kepolisian Kota Da Nang, memberikan arahan kepada para Kepala Kepolisian di setiap satuan dan wilayah untuk tidak bersikap subjektif atau lalai dalam menghadapi perkembangan badai No. 12; secara proaktif menyusun rencana respons bencana yang tepat dan efektif di setiap wilayah, terutama wilayah dan wilayah yang berisiko longsor dan banjir, serta yang sebelumnya telah terjadi longsor dan banjir.
Wakil Direktur Kepolisian Kota Da Nang juga meminta Kepolisian di wilayah kepulauan dan pegunungan untuk secara proaktif memobilisasi pasukan dan bersiaga guna memastikan pelaksanaan tugas saat dibutuhkan; jangan sampai terjadi situasi kekurangan pasukan atau tidak ada pasukan yang ikut serta dalam tanggap badai akibat wilayah yang terbagi-bagi, sehingga perwira dan prajurit tidak dapat bergerak untuk melaksanakan tugas.
Menurut statistik, di kota Da Nang, ada 31 komune dan distrik yang berisiko terkena banjir bandang dan tanah longsor (Hai Van, Tra My, Tra Lien, Que Son, Nui Thanh...) dan 27 komune dan distrik yang berisiko terkena banjir serius (Hoi An Dong, Hoa Cuong, Tam Ky, Ban Thach, Dien Ban, Vu Gia...).
Sumber: https://baotintuc.vn/thoi-su/bao-so-12-da-nang-lap-3-ban-chi-huy-tien-phuong-khu-vuc-20251022134338851.htm
Komentar (0)