Dokter anak di seluruh dunia memperingatkan bahwa rokok elektronik (vape) dengan cepat menjadi epidemi baru di kalangan remaja, dapat menimbulkan kecanduan dan menimbulkan banyak risiko kesehatan.
Pada 15 Juni, para ilmuwan dari Royal College of Paediatrics and Child Health (RCPCH) di Inggris menyatakan bahwa risiko penggunaan rokok elektrik tidak lebih rendah daripada rokok konvensional. Kelompok ini mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan guna melindungi kaum muda dan berinvestasi dalam penelitian tentang efek jangka panjang dari kebiasaan ini.
Studi Inggris tentang Tembakau dan Kesehatan (ASH) pada bulan Mei menemukan bahwa satu dari lima remaja berusia 15 tahun menggunakan vape. Jumlah remaja berusia 11 hingga 17 tahun yang merokok telah meningkat dari 7,7% pada tahun 2022 menjadi 11,6% tahun ini.
Menurut Layanan Kesehatan Nasional (NHS), 40 anak dirawat di rumah sakit karena gangguan terkait rokok elektrik pada tahun 2022, meningkat dari 11 kasus pada tahun sebelumnya. NHS memperingatkan bahwa kebiasaan tersebut dapat membuat mereka sakit dan bahkan membahayakan nyawa mereka.
Di AS, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan bahwa 2,55 juta siswa SMP dan SMA menggunakan rokok elektrik tahun lalu. Hampir 85% dari mereka menggunakan rokok elektrik rasa, dan sekitar setengahnya menggunakan rokok elektrik sekali pakai.
"Penggunaan rokok elektrik di kalangan remaja Amerika berada pada tingkat yang mengkhawatirkan, menimbulkan risiko kesehatan yang serius," kata Brian King, direktur Pusat Produk Tembakau FDA.
Akhir tahun lalu, Institut Kedokteran Pencegahan dan Kesehatan Masyarakat Vietnam juga mengumumkan hasil studi tahun 2022 yang menunjukkan bahwa 3,5% siswa berusia 13-15 tahun merokok rokok elektrik, dibandingkan dengan 2,6% tiga tahun lalu. Rokok elektrik belum diizinkan untuk diimpor, diperdagangkan, dan diedarkan di pasar domestik, namun, jual beli, dan iklannya marak, terutama di internet. Selain itu, karena desainnya yang beragam dengan berbagai bentuk dan rasa yang menarik, jenis rokok ini menarik minat anak muda, sehingga penggunaannya meningkat pesat.
Seorang gadis sedang merokok rokok elektrik. Foto: Independent
Kandungan utama rokok elektrik adalah nikotin, yang sangat adiktif, mirip dengan narkoba. Nikotin memengaruhi perkembangan otak remaja dan bahkan dapat menyebabkan kerusakan janin. Asap rokok mengandung karsinogen, meningkatkan risiko gagal jantung, stroke, defisiensi imun, dan penurunan daya tahan tubuh. Overdosis nikotin dapat menyebabkan keracunan.
Rokok elektrik mengandung rasa aromatik yang dapat menyebabkan keracunan atau iritasi, yang menyebabkan penggunaan zat adiktif lainnya seperti alkohol, rokok, dan narkoba.
Saat ini, menjual rokok elektrik kepada orang di bawah usia 18 tahun ilegal di banyak negara. Namun, media sosial masih dibanjiri grup yang membahas rasa tembakau dan berbagi minyak esensial rokok elektrik.
Dr. Mike McKean, dari Royal College of Paediatrics and Child Health, mendesak pemerintah untuk memperhatikan dampak serius rokok elektrik terhadap lingkungan. Ia menyerukan pelarangan total terhadap produk-produk tersebut, dengan mengatakan bahwa vaping telah menjadi "epidemi" di kalangan anak-anak dan remaja.
ASH merekomendasikan empat intervensi yang sangat efektif yang dapat membatasi dampak rokok elektronik: memperkenalkan pajak khusus pada rokok elektronik; melarang merek mempromosikan gambar yang menarik bagi kaum muda; memulihkan pendanaan untuk kampanye anti-merokok yang berkelanjutan; dan melarang iklan rokok elektronik di dalam toko.
Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan negaranya akan menghentikan pemasaran rokok elektrik yang "tidak dapat diterima dan sembarangan" oleh banyak merek. Pemerintah juga sedang mempertimbangkan untuk melarang penjualan rokok elektrik "bebas nikotin" kepada anak di bawah 18 tahun.
Kementerian Kesehatan Vietnam juga telah berulang kali mengusulkan pelarangan semua produk tembakau baru, termasuk rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan. Pada saat yang sama, Kementerian Kesehatan meminta kementerian dan sektor terkait untuk menangani kasus jual beli, jual beli, dan perdagangan rokok elektrik secara ketat.
Thuc Linh (Menurut Independent )
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)