Apa jalan prioritas?
Jalan prioritas merupakan jalan di mana kendaraan yang ikut serta dalam lalu lintas diberi hak jalan oleh kendaraan lain yang datang dari arah berlawanan pada persimpangan dan jalan tersebut sering diberi tanda dengan rambu jalan prioritas agar peserta lalu lintas dapat melihatnya dengan jelas.
Sesuai dengan Pasal 5 QCVN 41:2019/BGTVT yang dikeluarkan dengan Surat Edaran 54/2019/TT-BGTVT yang berlaku sejak 1 Juli 2020, urutan jalan prioritas namun rambu-rambu jalan prioritas belum digunakan, meliputi: Jalan Tol - Jalan Nasional - Jalan Perkotaan - Jalan Provinsi - Jalan Kabupaten - Jalan Desa - Jalan Khusus.
Apabila dua buah jalan mempunyai ordo yang sama dan berpotongan pada elevasi yang sama, maka penentuan jalan yang menjadi jalan prioritas diatur sebagai berikut: Jalan yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang menjadi jalan prioritas; Jalan yang tingkat teknisnya lebih tinggi menjadi jalan prioritas; Apabila kedua jalan tersebut mempunyai volume lalu lintas yang berbeda, maka jalan yang menjadi jalan prioritas adalah jalan yang volume lalu lintas siang dan malam rata-ratanya lebih besar.
Berdasarkan urutan prioritas tetapi tanpa menggunakan rambu jalan prioritas, jalan raya adalah jalan prioritas nomor satu.
Jika rata-rata volume lalu lintas harian dan malam hari sama, jalan dengan jumlah kendaraan angkutan umum besar yang lebih banyak akan diprioritaskan. Jalan dengan tingkat perkerasan yang lebih tinggi akan diprioritaskan.
Rambu jalan prioritas W.207
W.207 (a, b, c, d, e, f, g, h, i, k, l) adalah rambu jalan prioritas yang berarti "Persimpangan dengan jalan non-prioritas" dan ditempatkan sebelum persimpangan di luar pusat kota dan wilayah perkotaan. Wilayah pusat kota dan wilayah perkotaan dapat menggunakan rambu yang sesuai, tergantung pada kondisi aktual.
Kendaraan di jalan dengan rambu prioritas ini memiliki prioritas saat melewati persimpangan. Namun, kendaraan tersebut harus memberi jalan kepada kendaraan prioritas sesuai peraturan.
Rambu jalan prioritas W.207.
Rambu lalu lintas udara prioritas W.208
Rambu W.208 adalah rambu jalan non-prioritas ketika "berpotongan dengan jalan prioritas". Ketika Anda melihat Rambu Jalan Non-prioritas W.208, artinya Anda sedang berkendara di jalan non-prioritas. Tujuan rambu ini adalah untuk memperingatkan Anda tentang persimpangan yang akan datang dengan jalan prioritas.
Saat berkendara di jalan dengan rambu W.208, Anda harus memberi jalan kepada kendaraan di jalan yang tersisa. Di bawah rambu jalan non-prioritas W.208 terdapat rambu S.506b "arah jalan prioritas" ketika jalan tersebut berpotongan dengan jalan prioritas untuk mengubah arah atau berbelok. Jalan prioritas yang tersisa akan memiliki rambu yang berpotongan dengan jalan prioritas, yang memberi sinyal kepada pengemudi kendaraan yang berpartisipasi dalam lalu lintas.
Jika terdapat rambu jalan non-prioritas W.208 di area padat penduduk, rambu tersebut akan ditempatkan di persimpangan dengan jalan prioritas. Khususnya di luar area padat penduduk, tergantung lokasi rambu, rambu S.502 dapat ditempatkan untuk menandakan "jarak ke objek sinyal".
Rambu jalan nonprioritas W.208.
Tanda I.401 – Awal Hak Jalan
Rambu I.401 adalah rambu yang menandai permulaan jalan prioritas, memberikan prioritas kepada kendaraan dengan rambu I.401 yang berjalan terlebih dahulu.
Rambu-rambu jalan prioritas dipasang di lokasi yang sesuai sebelum jalan cabang akan terhubung dengan jalan utama. Kendaraan yang datang dari jalan cabang menuju jalan utama wajib berhenti, memperhatikan, dan memprioritaskan kendaraan di jalan utama.
Rambu I.402 – Akhir jalan prioritas. Rambu ini menandakan akhir jalan prioritas, memberi sinyal kepada pengemudi bahwa jalan prioritas telah berakhir.
Rambu I.401 adalah rambu yang menunjukkan awal jalan prioritas.
Plat nomor S.596 (a, b). Arah jalan prioritas.
Rambu S.506a ditempatkan di bawah rambu yang dimulai dengan nomor jalan prioritas I.401 di jalan prioritas. Tujuannya adalah untuk memandu pengemudi kendaraan yang berpartisipasi dalam lalu lintas agar mengetahui arah jalan prioritas di persimpangan.
Rambu S.506b ditempatkan di bawah rambu jalan non-prioritas W.208 dan rambu R.122 di jalan non-prioritas. Tujuannya adalah untuk memandu pengemudi mengenali arah jalan prioritas di persimpangan.
Rambu jalan prioritas dengan sub-rambu
Rambu yang secara khusus mengatur kendaraan mana yang diprioritaskan sesuai dengan makna rambu tersebut, atau kendaraan mana yang dikecualikan dari prioritas saat berpartisipasi dalam lalu lintas ke suatu ruas jalan dengan rambu jalan prioritas yang dilengkapi rambu tambahan.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)