Pria dengan kanker prostat metastatik dapat mengalami komplikasi seperti retensi urin, inkontinensia urin, nyeri panggul, dan hiperkalsemia.
Tanda-tanda umum kanker prostat adalah sering buang air kecil dan urgensi. Gejala yang kurang umum termasuk darah dalam urine atau air mani dan disfungsi ereksi.
Komplikasi dapat terjadi ketika sel kanker prostat menyebar secara lokal atau menyebar ke bagian tubuh lain melalui sistem darah dan limfatik (metastasis).
Nyeri panggul
Pria dengan kanker prostat metastatik mengalami nyeri panggul kronis jika sel tumor menyerang jaringan lunak panggul.
Retensi urin
Kanker prostat menyebabkan retensi urin ketika tumor tumbuh sangat besar sehingga menyumbat uretra (saluran yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih). Penyumbatan total uretra akibat pembesaran prostat disebut retensi urin akut, dan kondisi ini dapat menjadi kronis.
Retensi urin akut sering kali disertai nyeri hebat akibat tekanan yang menumpuk di kandung kemih saat kandung kemih terisi dan membesar. Jika kondisi ini tidak membaik, urin dapat kembali ke ginjal, yang menyebabkan infeksi dan kerusakan ginjal. Beberapa orang tidak dapat buang air kecil, sehingga memerlukan intervensi medis yang tepat.
Inkontinensia urin
Inkontinensia urin seringkali merupakan efek samping dari operasi kanker prostat. Terkadang, hal ini disebabkan oleh tumor yang menekan sumsum tulang belakang akibat metastasis tulang.
Pria dirawat karena sakit. Ilustrasi: Freepik
Metastasis tulang
Tulang merupakan lokasi umum metastasis kanker prostat. Metastasis tulang dapat menyebabkan kondisi berikut:
Nyeri: Nyeri yang terkait dengan metastasis tulang terkadang parah, sering terjadi di punggung bawah, pinggul, atau tulang rusuk.
Fraktur : Sel tumor prostat yang menyebar ke tulang melemahkan struktur tulang, menyebabkan fraktur patologis. Area tulang yang melemah dapat patah hanya dengan sedikit trauma atau gerakan sederhana.
Kompresi sumsum tulang belakang : Tumor yang menyebar ke tulang belakang menyebabkan tulang belakang yang melindunginya kolaps. Hal ini menekan saraf, menyebabkan nyeri punggung bawah yang menjalar ke kaki, lemas, rasa terbakar atau kesemutan di lengan dan kaki, serta hilangnya kendali buang air besar dan kandung kemih. Kompresi sumsum tulang belakang adalah kondisi berbahaya yang memerlukan perawatan untuk mencegah kerusakan permanen.
Hiperkalsemia: Kanker prostat dapat menyebabkan hiperkalsemia akibat kerusakan tulang akibat tumor metastasis dan mekanisme lainnya.
Gejala hiperkalsemia meliputi mual, muntah, dan kebingungan. Jika tidak segera ditangani, pasien dapat mengalami koma.
Selain kanker prostat, ada sejumlah penyebab lain yang dapat menyebabkan retensi dan inkontinensia urin. Pria dengan gejala-gejala ini atau sering buang air kecil atau urgensi harus berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kanker.
Orang dengan riwayat keluarga kanker prostat di usia muda atau faktor risiko lainnya sebaiknya menjalani skrining sejak dini. Orang dengan risiko tinggi sebaiknya tidak menunggu gejala muncul sebelum menjalani skrining.
Kucing Mai (Menurut Very Well Health )
Pembaca mengajukan pertanyaan tentang kanker di sini agar dokter menjawabnya |
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)