
Selama lebih dari setengah bulan pertempuran sengit, para perwira dan prajurit Resimen 143 (Divisi 315) dan penduduk setempat bekerja "sepanjang malam dan siang" untuk melindungi tanggul An Luong selama badai No. 12 dan No. 13.

Tepat ketika keadaan tampak mulai tenang setelah hampir dua minggu badai, bencana alam terus menguji hati masyarakat. Hujan deras baru-baru ini telah menyebabkan tanggul An Luong yang sudah rapuh terus terkikis parah.

Tak gentar menghadapi hujan lebat dan angin kencang, pada malam 18 November hingga dini hari 19 November, lebih dari 100 perwira dan prajurit Resimen 143 yang dikomandoi langsung oleh Letnan Kolonel Luu Van Minh, Komandan Resimen, kembali dikerahkan secara mendesak ke lokasi kejadian guna terus mencegah datangnya gelombang dan melindungi pantai.

Membawa cangkul, sekop, karung, dan tekad baja untuk terus memperkuat dan melindungi "perisai" terakhir, memastikan keselamatan jiwa dan harta benda rakyat, sosok "Prajurit 143" yang membawa batu dan menimbun tanah di tengah hujan dingin, sungguh menggambarkan kualitas luhur para prajurit Paman Ho, yang selalu hadir di tempat-tempat paling berbahaya.

Berkat usaha para perwira, prajurit Resimen dan rakyat, tanah longsor itu akhirnya dapat diatasi, dan tanggul laut An Luong tetap kokoh berdiri menahan derasnya ombak.

Hadir saat masyarakat membutuhkan bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga bukti janji "melayani masyarakat" Korps Angkatan Darat ke-143, sungguh menjadi dukungan paling solid dan hangat bagi masyarakat saat terjadi bencana alam.
Tanggul An Luong adalah tanggul utama di Sungai Thu Bon, dengan panjang lebih dari 2,2 km, terletak di komune Duy Nghia (kota Da Nang ). Tanggul ini membentang dari kaki jembatan Cua Dai hingga muara, melindungi lebih dari 500 rumah tangga di desa Thuan An dan An Luong. Lebih dari 1.000 m di antaranya telah dipadatkan sejak tahun 2006 sebagai pemecah gelombang.
Akibat kerusakan yang disebabkan oleh banjir Badai No. 12 dan 13, tanggul An Luong telah mengalami erosi yang parah, dengan risiko tinggi keruntuhan tanggul. Pemerintah Kota Da Nang telah berupaya keras untuk memperkuat tanggul An Luong, tetapi karena hujan dan banjir yang terus-menerus, mereka belum berhasil memperkuatnya. Pada tanggal 12 November, Ketua Komite Rakyat Kota Da Nang mengumumkan keadaan darurat bencana alam akibat erosi tanggul An Luong sepanjang lebih dari 1.500 m.
Sumber: https://hanoimoi.vn/bo-doi-trang-dem-giu-ke-an-luong-o-da-nang-723841.html






Komentar (0)