Dalam rancangan Surat Edaran yang mengatur tentang tata aturan, pengangkatan, dan penggolongan gaji guru pada lembaga pendidikan negeri, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan mengusulkan peraturan tentang pengangkatan dan penggolongan gaji guru madya dan guru sekolah dasar.
Rancangan undang-undang ini mengusulkan peraturan tentang pengangkatan dan penggajian guru madya. Oleh karena itu, pegawai negeri sipil yang saat ini mengajar di lembaga pendidikan vokasi negeri yang memenuhi standar etika profesi dan jenjang pelatihan dan pengembangan yang ditetapkan dalam Standar Profesional Guru Madya akan diangkat ke jabatan profesi yang sesuai dengan peraturan berikut:
Pengangkatan pada jabatan profesi guru praktik tingkat menengah - Kode V.09.02.08 bagi guru pendidikan kejuruan praktik (golongan III) - Kode V.09.02.08;
Pengangkatan pada jabatan profesi guru madya - Kode V.09.02.07 bagi guru pendidikan kejuruan teoritis (golongan III) - Kode V.09.02.07;
Pengangkatan pada jabatan profesi guru sekolah dasar menengah - Kode V.09.02.06 untuk guru pendidikan kejuruan dasar (golongan II) - Kode V.09.02.06;
Pengangkatan pada jabatan profesional guru sekolah menengah atas - Kode V.09.02.05 untuk guru pendidikan kejuruan senior (golongan I) - Kode V.09.02.05.
Pejabat yang diangkat pada jabatan profesi guru madya sebagaimana dimaksud dalam Surat Edaran ini, menggunakan tabel gaji sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 204/2004/ND-CP, khususnya sebagai berikut:
Guru praktik madya - Kode V.09.02.08, diterapkan dengan koefisien gaji pegawai negeri sipil golongan A0 dari koefisien gaji 2,10 sampai dengan koefisien gaji 4,89;
Guru Madya - Kode V.09.02.07, diterapkan dengan koefisien gaji pegawai negeri sipil golongan A1 dari koefisien gaji 2,34 sampai dengan koefisien gaji 4,98;
Guru Madya - Kode V.09.02.06, diterapkan dengan koefisien gaji pegawai negeri sipil golongan A2 golongan 1 (A2.1) dari koefisien gaji 4,40 menjadi koefisien gaji 6,78;
Guru SMA - Kode: V.09.02.05, diterapkan dengan koefisien gaji pegawai negeri sipil golongan A3 golongan 2 (A3.2), dari koefisien gaji 5,75 sampai dengan koefisien gaji 7,55.
Rancangan Surat Edaran ini juga mengusulkan peraturan tentang pengangkatan dan penggajian guru sekolah dasar. Oleh karena itu, pegawai negeri sipil yang saat ini mengajar di lembaga pelatihan kejuruan negeri yang memenuhi standar etika profesi dan jenjang pelatihan dan pengembangan yang ditetapkan dalam Standar Profesional Guru Sekolah Dasar akan diangkat ke jabatan profesi yang sesuai dengan peraturan berikut:
Pengangkatan pada jabatan profesi guru sekolah dasar - Kode V.09.02.09 bagi guru pendidikan kejuruan (golongan IV) - Kode V.09.02.09 atau guru praktik pendidikan kejuruan (golongan III) - Kode V.09.02.08;
Pengangkatan pada jabatan profesi guru sekolah dasar - Kode V.09.02.10 untuk guru pendidikan kejuruan dasar (golongan II) - Kode V.09.02.06;
Pengangkatan pada jabatan profesional guru senior sekolah dasar - Kode V.09.02.11 untuk guru senior pendidikan kejuruan (golongan I) - Kode V.09.02.05.
Pejabat yang diangkat pada jabatan profesi guru utama sebagaimana dimaksud dalam Surat Edaran ini, menggunakan tabel gaji yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Keuangan Nomor 204/2004/ND-CP, khususnya sebagai berikut:
Guru Sekolah Dasar - Kode V.09.02.09, menerapkan koefisien gaji pegawai negeri sipil golongan B dari koefisien gaji 1,86 menjadi koefisien gaji 4,06;
Guru Sekolah Dasar - Kode V.09.02.10, menerapkan koefisien gaji pegawai negeri sipil golongan A2 1 (A2.2) dari koefisien gaji 4,0 menjadi koefisien gaji 6,38;
Guru Sekolah Dasar Senior - Kode V.09.02.11, menerapkan koefisien gaji pegawai negeri sipil golongan 2 A3 (A3.2), dari koefisien gaji 5,75 menjadi koefisien gaji 7,55.
Sumber: https://giaoducthoidai.vn/bo-gddt-de-xuat-xep-luong-giao-vien-trung-cap-va-so-cap-post749577.html
Komentar (0)