Kementerian Luar Negeri angkat bicara soal tewasnya 4 warga Vietnam di Thailand
Báo Dân trí•17/07/2024
Terkait tewasnya rombongan empat wisatawan Vietnam dan dua warga negara Amerika Serikat di sebuah hotel di Bangkok (Thailand), Kementerian Luar Negeri telah mengarahkan Kedutaan Besar Vietnam di Thailand untuk berkoordinasi dengan instansi terkait guna mengklarifikasi masalah tersebut.
Informasi tersebut tercantum dalam buletin perlindungan warga negara Kementerian Luar Negeri pada pagi hari tanggal 17 Juni. Segera setelah menerima informasi tentang insiden di sebuah hotel di Bangkok (Thailand), atas arahan Kementerian Luar Negeri, Duta Besar Vietnam untuk Thailand, Pham Viet Hung, dan staf kedutaan langsung menuju lokasi kejadian dan berkoordinasi erat dengan otoritas Thailand dan unit-unit terkait di Kementerian Luar Negeri Vietnam untuk memantau insiden tersebut secara saksama. Unit-unit tersebut sedang mengklarifikasi informasi, mengidentifikasi para korban, dan siap untuk menerapkan langkah-langkah perlindungan warga negara yang diperlukan.
Polisi Thailand bekerja di tempat kejadian pada 16 Juli (Foto: Thaiger).
Sebelumnya pada 16 Juli, polisi Thailand mengatakan mereka telah menemukan jasad enam wisatawan asing di hotel mewah Grand Hyatt Erawan di Bangkok. Polisi menerima laporan tersebut pada sore hari di hari yang sama. Menurut Bangkok Post, di antara para korban terdapat dua orang Amerika keturunan Asia, Dang Hung Van (55 tahun) dan Chong Sherine (56 tahun). Empat korban lainnya adalah warga negara Vietnam: Nguyen Thi Phuong Lan (47 tahun), Pham Hong Thanh (49 tahun), Tran Dinh Phu (37 tahun), dan Nguyen Thi Phuong (46 tahun). Media Thailand mengutip polisi yang mengatakan bahwa jasad para korban ditemukan di salah satu kamar hotel ketika staf datang untuk memeriksa karena para tamu hendak check out. Barang bawaan mereka sudah dikemas. Insiden itu ditemukan sekitar pukul 19.30 pada 16 Juli waktu setempat. Dalam konferensi pers pada 16 Juli malam, Komandan Kepolisian Bangkok, Mayor Jenderal Thiti Saengsawang, mengatakan: "Ini bukan kasus bunuh diri, melainkan pembunuhan. Kami sedang menelusuri semua detail sejak mereka turun dari pesawat." Pejabat tersebut menambahkan bahwa pemeriksaan awal tidak menemukan bukti cedera yang terkait dengan perkelahian atau pencurian, tetapi menunjukkan bahwa keenam korban diracun.
Polisi di hotel tempat ditemukannya jasad sekelompok turis Vietnam di Bangkok (Foto: Reuters).
"Kita perlu mencari tahu motif kasus ini. Yang bisa kita buktikan sekarang adalah mereka tidak bunuh diri, melainkan dibunuh," ujarnya. Polisi menambahkan bahwa hanya satu korban yang mengalami luka di wajah, kemungkinan akibat jatuh tertimpa benda keras. Kedua korban, seorang pria dan seorang wanita, tampaknya mencoba merangkak ke pintu keluar. Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin tiba di lokasi kejadian di hotel tersebut bersama para pejabat senior kepolisian dan memerintahkan penyelidikan cepat untuk mengklarifikasi insiden tersebut, guna menghindari dampak negatif pada industri pariwisata domestik. Berbicara dalam konferensi pers, Perdana Menteri Srettha mengatakan pihak berwenang perlu melakukan otopsi, tetapi menolak hipotesis bahwa ini adalah pembunuhan atau perampokan. "Penyidik menduga para korban meninggal sekitar 24 jam yang lalu. Berdasarkan pengamatan awal di TKP, tidak ada tanda-tanda perampokan dan kekerasan," ujarnya. Sumber: https://dantri.com.vn/xa-hoi/bo-ngoai-giao-len-tieng-vu-4-nguoi-viet-tu-vong-o-thai-lan-20240717090229418.htm
Komentar (0)