Menurut laporan Menteri Dalam Negeri Pham Thi Thanh Tra pada konferensi tersebut , pada tahun 2023, sektor Dalam Negeri pada dasarnya akan menyelesaikan sejumlah besar tugas yang diberikan oleh otoritas yang kompeten, mempromosikan peran Kementerian multi-sektoral dan multi-disiplin, fokus pada peningkatan kelembagaan dan mengusulkan amandemen dan suplemen untuk banyak kebijakan penting untuk menghilangkan kesulitan dan hambatan, membersihkan kemacetan dalam proses pengorganisasian dan penerapan kebijakan dan undang-undang sektor Dalam Negeri, memberikan kontribusi penting bagi tugas-tugas politik umum negara dan membangun administrasi Negara yang berkembang ke arah demokrasi, profesionalisme, modernitas, perampingan, efektivitas, efisiensi, melayani rakyat.
Pada tahun 2023 , Kementerian Dalam Negeri memimpin penyusunan rancangan Undang-Undang Kearsipan (yang telah diamandemen) untuk dilaporkan kepada Pemerintah guna disampaikan kepada Majelis Nasional guna dipertimbangkan dan dikomentari pada sidang ke-6 Majelis Nasional ke-15 ; memimpin penyusunan 4 dokumen dan proyek untuk disampaikan kepada Politbiro dan Sekretariat; disampaikan kepada Komite Tetap Majelis Nasional untuk dipertimbangkan dan diundangkan 14 Resolusi; disampaikan kepada Pemerintah untuk diundangkan 14 Dekrit dan 3 Resolusi; disampaikan kepada Perdana Menteri untuk diundangkan 20 Keputusan dan 3 Surat Keputusan Resmi; Menteri Dalam Negeri menerbitkan 22 Surat Edaran dan 7 dokumen konsolidasi di bawah kewenangannya. Pada saat yang sama, ia secara proaktif memberi nasihat kepada otoritas yang berwenang tentang rencana dan peta jalan untuk melaksanakan reformasi kebijakan gaji guna mengatur pelaksanaannya mulai 1 Juli 2024.
Di samping itu, pekerjaan pembinaan dan penyempurnaan kelembagaan serta kebijakan di bidang Dalam Negeri banyak melakukan inovasi dan penyempurnaan ke arah persatuan dan kesatuan, keselarasan antara peraturan Partai dan peraturan perundang-undangan negara; mendorong desentralisasi, pendelegasian wewenang, meminimalisir prosedur administratif pada instansi administratif negara di pusat dan daerah, memberikan kontribusi bagi tercapainya tujuan penyederhanaan aparatur administrasi negara dan unit pelayanan publik; penyederhanaan penggajian yang berkaitan dengan penataan kembali kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil sesuai dengan jabatan; melakukan inovasi pengelolaan pelayanan publik, pegawai negeri sipil, kebijakan penggajian, reformasi administrasi, persaingan dan penghargaan, serta mendorong transformasi digital.
Dalam Konferensi tersebut, kementerian, lembaga, dan daerah membahas dan bertukar sejumlah materi terkait dengan sektor Dalam Negeri, seperti: Tugas dan solusi untuk mendorong pengembangan jabatan kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil pada instansi pemerintah dan unit pelayanan publik; pengembangan jabatan terkait restrukturisasi dan peningkatan mutu pegawai negeri sipil sesuai jabatan; solusi pelaksanaan kebijakan reformasi gaji sesuai Resolusi No. 27-NQ/TW tanggal 1 Juli 2024; solusi peningkatan mutu kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil, dan lain-lain.
Berbicara di konferensi tersebut, Wakil Perdana Menteri Tran Luu Quang menekankan bahwa tahun 2023 akan menghadapi banyak tantangan, tetapi sektor Dalam Negeri telah mencapai banyak hasil yang menggembirakan dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Merujuk pada tugas-tugas yang perlu dilaksanakan pada tahun 2024, Wakil Perdana Menteri meminta agar pekerjaan konsultasi penerbitan surat edaran dan keputusan terkait sektor Dalam Negeri harus memastikan kuantitas dan kualitasnya. Selain itu, Kementerian Dalam Negeri perlu mengoordinasikan dan membimbing daerah-daerah dalam mengembangkan dan menyetujui Proyek mengenai posisi pekerjaan yang fleksibel dan sesuai agar kebijakan gaji baru dapat segera diterapkan pada Juli 2024. Mengenai penataan unit administratif di tingkat distrik dan komune, Wakil Perdana Menteri mengatakan bahwa ini merupakan isu yang sangat sensitif dan berada di bawah tekanan waktu, sehingga perlu dilaksanakan secara sinkron dan drastis, memastikan tercapainya tujuan dan persyaratan yang ditetapkan; berusaha untuk menyelesaikannya sebelum kuartal keempat tahun 2024 guna menstabilkan penyelenggaraan kongres Partai di semua tingkatan di daerah-daerah pada tahun 2025.
Wakil Perdana Menteri juga mencatat bahwa rekrutmen pejabat dan pegawai negeri sipil perlu dilakukan dengan metode baru, menggabungkan kebijakan penghargaan bagi orang-orang berbakat; terus merampingkan aparatur sambil tetap memastikan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Khusus untuk urusan keagamaan dan kepercayaan, Wakil Perdana Menteri mengatakan bahwa hal ini sangat penting, perlu untuk memastikan efektivitas dan efisiensi pengelolaan kepercayaan dan agama oleh negara; melakukan pekerjaan yang baik dalam meramalkan situasi; memiliki solusi untuk mengarahkan kegiatan keagamaan agar terkait dengan bangsa, manusiawi, berkemanusiaan, progresif, kehidupan yang baik, agama yang baik...
Sumber
Komentar (0)