Jangan memperluas peraturan tentang definisi investor sekuritas profesional
Pada sore hari tanggal 28 November, di kantor pusat Kementerian Keuangan , Wakil Menteri Keuangan Nguyen Duc Chi memimpin rapat dengan kementerian, lembaga pusat, asosiasi dan perusahaan untuk menilai pelaksanaan Keputusan No. 08/2023/ND-CP dan orientasi kebijakan di waktu mendatang.
Dalam rapat tersebut, mayoritas delegasi menyetujui usulan Kementerian Keuangan yang menyatakan tidak perlu memperpanjang masa penangguhan pelaksanaan ketentuan yang mendefinisikan investor efek profesional sebagai orang perseorangan yang membeli obligasi korporasi perorangan.
Menurut perwakilan Kementerian Keuangan, Keputusan Presiden Nomor 65 Tahun 2015 tersebut menetapkan bahwa investor efek profesional adalah orang perseorangan yang wajib memastikan portofolionya memiliki nilai rata-rata paling sedikit VND 2 miliar dalam jangka waktu 180 hari dengan menggunakan aset investor, tidak termasuk pinjaman.
Dalam rangka menjaga permintaan pembelian obligasi korporasi oleh investor individu yang memiliki potensi keuangan namun belum mengumpulkan waktu yang cukup selama 180 hari sebagaimana diamanatkan dalam Keputusan No. 65 dan pasar memiliki waktu lebih banyak untuk menyesuaikan diri, Keputusan No. 08/ND-CP menetapkan penangguhan ketentuan tersebut di atas dalam Keputusan 65 sampai dengan tanggal 31 Desember 2023.
Sampai dengan saat ini, setelah lebih dari 8 bulan pelaksanaan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 08 Tahun 2010, pemodal efek profesional yang merupakan orang perseorangan telah mengumpulkan waktu yang cukup selama 180 hari untuk memenuhi ketentuan pemodal efek profesional dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 65 Tahun 2010, sehingga tidak perlu lagi dilakukan perpanjangan penghentian pelaksanaan peraturan ini.
Selain itu, UU Efek juga mengatur cara lain untuk mengidentifikasi investor efek profesional perorangan, seperti memiliki sertifikat praktik efek dan memiliki penghasilan kena pajak pada tahun terakhir paling sedikit 1 miliar VND.
Penerapan ketentuan mengenai identifikasi investor efek profesional dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 65 Tahun 2015 akan meminimalisir risiko penyebaran dan ajakan investor perorangan yang bukan investor efek profesional untuk membeli obligasi, sehingga meningkatkan keamanan dan keberlanjutan pasar obligasi korporasi.
Batas waktu berakhirnya masa distribusi obligasi yang dipersingkat
Terkait kebijakan penangguhan pelaksanaan ketentuan pemeringkatan kredit, Kementerian Keuangan juga mengusulkan untuk tidak memperpanjang masa penangguhan ketentuan pemeringkatan kredit wajib bagi obligasi korporasi individual.
Mulai 1 Januari 2023, penawaran umum obligasi korporasi telah menerapkan peraturan pemeringkatan kredit untuk penawaran yang mewajibkan pemeringkatan kredit. Perusahaan yang menerbitkan obligasi kepada publik pada tahun 2023 tidak diwajibkan untuk memiliki pemeringkatan kredit. Untuk penerbitan obligasi kepada publik, sejak tanggal efektif Peraturan 08 hingga 3 November 2023, jika ketentuan Peraturan 65 diterapkan, hanya akan ada sedikit perusahaan yang diwajibkan untuk memiliki pemeringkatan kredit sebagaimana ditentukan.
Dengan demikian, sesuai ketentuan Peraturan 65, seperti halnya obligasi yang diterbitkan untuk umum, hanya beberapa kasus yang memenuhi semua persyaratan yang wajib memiliki peringkat kredit wajib, sehingga jumlah penerbitan yang wajib memiliki peringkat kredit diperkirakan akan terbatas. Oleh karena itu, penerapan ketentuan Peraturan 65 secara berkelanjutan tidak akan menimbulkan masalah.
Saat ini, Kementerian Keuangan juga telah memberikan izin kepada 01 badan usaha lainnya. Jumlah total badan usaha yang dapat menyediakan jasa pemeringkatan kredit adalah 03 dari jumlah maksimum 05 badan usaha pemeringkatan kredit yang diizinkan, termasuk satu badan usaha yang memiliki usaha patungan dengan organisasi pemeringkatan kredit internasional. Banyak negara di kawasan ini membatasi jumlah badan usaha pemeringkatan kredit.
Dalam rapat tersebut, Kementerian Keuangan juga menyatakan bahwa penangguhan peraturan pengurangan waktu pendistribusian obligasi tidak perlu diperpanjang. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 65 menetapkan bahwa waktu pendistribusian obligasi untuk setiap penawaran tidak boleh melebihi 30 hari. Tujuannya adalah untuk membatasi pelaku usaha memanfaatkan waktu pendistribusian obligasi yang panjang untuk menarik investor perorangan kecil yang bukan investor sekuritas profesional untuk membeli obligasi.
Untuk membantu bisnis menyeimbangkan dan memobilisasi sumber daya guna melunasi kewajiban utang yang jatuh tempo, Keputusan Presiden Nomor 08 menetapkan penangguhan peraturan pelaksanaan tentang pengurangan waktu penyaluran obligasi hingga tanggal 31 Desember 2023.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)