Hari ini, 26 Maret, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan instruksi terbaru kepada provinsi, kota, departemen kesehatan, dan unit pemeriksaan dan perawatan medis tentang pekerjaan pemeriksaan kesehatan.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menghapus prosedur administratif "penerbitan surat keterangan sehat bagi pengemudi" dan "pemeriksaan kesehatan berkala bagi pengemudi mobil". Dengan penghapusan ini, banyak orang beranggapan bahwa seseorang tidak perlu menjalani pemeriksaan kesehatan saat mengikuti tes mengemudi atau mengganti SIM.
Kementerian Kesehatan menegaskan, saat ini kasus pergantian SIM tetap harus disertai surat keterangan sehat.
Berdasarkan pedoman terkini, Kementerian Kesehatan baru-baru ini menghapuskan 12 prosedur administratif terkait pemeriksaan kesehatan, meliputi: penerbitan surat keterangan sehat bagi awak kapal; penerbitan surat keterangan sehat bagi pengemudi; pemeriksaan kesehatan berkala bagi pengemudi mobil; penerbitan surat keterangan sehat bagi orang yang berusia 18 tahun ke bawah; penerbitan surat keterangan sehat bagi orang yang telah kehilangan kapasitas perbuatan sipil atau tidak memiliki kapasitas perbuatan sipil atau memiliki kapasitas perbuatan sipil yang terbatas; pemeriksaan kesehatan berkala.
Menurut ketentuan terkini dalam Undang-Undang tentang Pemeriksaan dan Pengobatan Medis, ketentuan-ketentuan di atas bukan termasuk prosedur administratif, melainkan merupakan proses dan teknik profesional.
Kementerian Kesehatan menjelaskan bahwa "pemeriksaan kesehatan" dan "pemeriksaan kesehatan berkala bagi pengemudi mobil" merupakan pemeriksaan medis untuk menentukan status kesehatan, mengklasifikasikan kesehatan, atau mendeteksi dan mengelola penyakit. Oleh karena itu, kedua prosedur administratif "pemeriksaan kesehatan bagi pengemudi" dan "pemeriksaan kesehatan berkala bagi pengemudi mobil" kini telah digantikan oleh prosedur teknis khusus.
Oleh karena itu, orang yang mengganti SIM tetap harus menjalani pemeriksaan kesehatan dan memerlukan surat keterangan dokter.
Kementerian Kesehatan meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan di 63 Provinsi dan Kota; Rumah Sakit untuk menyosialisasikan, memahami secara menyeluruh, membimbing dan memeriksa organisasi dan individu yang berada di bawah kewenangannya untuk secara tegas melaksanakan ketentuan Undang-Undang tentang Pemeriksaan dan Pengobatan Medis 2023; Keputusan No. 96/2023/ND-CP; Surat Edaran No. 32/2023/TT-BYT; Surat Edaran Bersama No. 24/2015/TTLT-BYT-BGTVT tanggal 21 Agustus 2015; Surat Edaran No. 22/2017/TT-BYT tanggal 12 Mei 2017... dan peraturan terkait dalam melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan penerbitan surat keterangan sehat.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)