
Total produksi sampah plastik global diyakini telah mencapai 10 miliar ton (Foto: Getty Images).
Para ilmuwan dari AS dan Cina baru saja mengumumkan terobosan dalam teknologi daur ulang, ketika mereka berhasil mengembangkan proses satu langkah yang dapat mengubah sampah plastik campuran menjadi bensin dengan efisiensi lebih dari 95%.
Ini adalah hasil kolaborasi antara banyak lembaga penelitian dan universitas terkemuka, yang diterbitkan dalam jurnal Science.
Dari sampah plastik yang tidak dapat terurai menjadi bensin
Selama bertahun-tahun, sampah plastik campuran dianggap sebagai "masalah yang sulit" untuk diolah. Sebagian besar tidak dapat didaur ulang dengan metode konvensional, sehingga menyebabkan penumpukan besar-besaran di tempat pembuangan sampah atau mengapung di lautan.
Teknik untuk mengubah plastik menjadi bahan bakar telah dipelajari, tetapi sebagian besar memerlukan suhu tinggi, tekanan tinggi, dan banyak langkah pemrosesan rumit, yang menghabiskan energi dan sulit diterapkan dalam praktik.
Proses baru yang dikembangkan oleh tim peneliti AS-Tiongkok sepenuhnya mengatasi keterbatasan ini. Dengan menggabungkan deklorinasi dan mengubah komponen plastik menjadi hidrokarbon cair secara langsung, seluruh proses berlangsung dalam satu langkah, pada suhu ruangan dan tekanan atmosfer.
Hasilnya adalah bensin berkualitas tinggi yang diperoleh dengan efisiensi lebih dari 95%, bersama dengan produk sampingan bernilai industri, biasanya asam klorida (HCl) dan beberapa bahan baku kimia lainnya.
Ini adalah senyawa yang memiliki aplikasi luas dalam pengolahan air, pemrosesan logam, produksi farmasi, pemrosesan makanan dan industri minyak dan gas.
Menurut penulis, pengumpulan banyak produk berguna secara bersamaan membuat teknologi ini cocok untuk orientasi ekonomi sirkular, di mana limbah didaur ulang menjadi sumber daya.
“Metode ini sangat mendukung ekonomi sirkular dengan mengubah beragam sampah plastik menjadi produk bernilai dalam satu langkah,” tegas tim tersebut dalam publikasi tersebut.
Prospek aplikasi industri
Dengan keunggulan kondisi reaksi sederhana, efisiensi tinggi, dan kemampuan menciptakan banyak produk komersial, teknologi ini dinilai memiliki potensi besar untuk diaplikasikan pada skala industri.
Jika diterapkan, hal ini tidak hanya akan membantu mengurangi tekanan limbah plastik global, tetapi juga berkontribusi dalam menyediakan sumber bahan bakar dan kimia tambahan untuk banyak sektor ekonomi.
Para ahli mengatakan penelitian ini membuka jalan baru dalam upaya mengatasi dua tantangan utama sekaligus: krisis polusi plastik dan kebutuhan akan energi berkelanjutan.
Saat dunia mencari solusi yang lebih ramah lingkungan dan efisien untuk pembuangan limbah, penemuan ini diharapkan dapat menciptakan terobosan dalam teknologi daur ulang plastik, yang meletakkan dasar bagi terobosan lebih lanjut di bidang energi dan lingkungan.
Sumber: https://dantri.com.vn/khoa-hoc/buoc-tien-dot-pha-nghien-cuu-thanh-cong-bien-rac-thai-nhua-thanh-xang-20250828061945123.htm






Komentar (0)